Berita Bireuen

Jika Jantungan, Jangan Naik Jembatan Gantung di Simpang Mulia Juli Bireuen

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan gantung Gampong Simpang Mulia, Kecamatan Juli, Kabupaten, Bireuen yang dibangun tahun 1995, kini kondisinya rusak parah. Warga mengharapkan dibangun jembatan rangka baja. SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS

Lantainya dari papan, namun banyak yang sudah lapuk, lebar jembatan juga hanya 1,5 meter.

Jika Jantungan, Jangan Naik Jembatan Gantung di Simpang Mulia Juli Bireuen

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Jika Anda menderita penyakit jantung atau sering jantungan, sebaiknya tidak naik jembatan gantung di Gampong Simpang Mulia, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh. 

Pasalnya jembatan itu kini sedang rusak parah.  

Lantainya dari papan, namun banyak yang sudah lapuk, lebar jembatan juga hanya 1,5 meter. 

Ikatan kawat ke beton penahan memang kuat, namun saat satu sepeda motor melintas terayun-ayun.

“Kalau tidak biasa naik jembatan gantung dan sering jantungan, sebaiknya jangan naik jembatan ini,” kata seorang warga yang sedang melintas.

Baca: Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa dan Pelajar di Sekitar Kompleks Gedung DPR RI

Baca: Kalahkan PSGL Gayo Lues, Peureulak Raya Pimpin Klasemen Sementara, Geser PSBL ke Urutan Dua

Baca: Polisi Beberkan Kronologis Petani Aceh Utara Tewas Kesetrum Listrik

Serambinews.com yang pernah melintas jembatan tersebut beberapa hari lalu juga khawatir, apalagi ada papan lantai jembatan yang patah.

Jembatan gantung tersebut dibangun sekitar tahun 1995 lalu.

Lebarnya hanya 1,5 meter dan panjangnya 120 meter membelah Krueng Peusangan.

Air sungai juga deras dan banyak batu besar.

Jembatan tersebut adalah sarana utama bagi ratusan warga setempat dan warga lainnya mengangkut hasil bumi. 

Begitu juga jika bepergian maupun ke pusat kecamatan maupun ke kebun maupun ke Teupin Mane.

“Memang ada satu jalan lain, tapi kondisinya sangat parah dan tanjakan, roda dua sulit melintas dan jauh lagi memutar dari arah Benyot ke Simpang Mulia,” ujar Ismail warga setempat.

Sekretaris Desa (Sekdes) , Gampong Simpang Mulia, Rusli (43) didampingi sejumlah warga lainnya kepada Serambinews.com, Minggu (29/09/2019), mengatakui pada 2008 pernah datang tim dari Pemprov Aceh mengukur jembatan. 

Rencanannya akan dibangun, namun sampai sekarang belum diketahui pasti kapan dibangun.

“Kami mengharapkan agar pemerintah dapat membangun jembatan rangka baja sebagai pengganti
jembatan gantung. Apabila ada jembatan rangka baja memudahkan masyarakat mengangkut hasil bumi. Begitu juga anak-anak sekolah,” kata Sekdes Gampong Mulia, Rusli. (*)

Berita Terkini