“Karena panjang pohon kelapa sawit yang dirintangi di jalan tersebut mencapai delapan meter. Sedangkan lebar jalan sepanjang enam meter, sehingga jika tak dibuka blokir tersebut, warga tak akan bisa melintasinya,” ujar Keuchik.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Puluhan warga Desa Langkahan, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara pada Senin (30/9/2019), membuka blokir jalan penghubung desa setempat dengan Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.
Pembukaan blokir jalan tersebut, menggunakan chainsaw dan mobil.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Langkahan pada Minggu (29/9) malam memblokir ruas jalan penghubung desa setempat dengan Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.
Jalan kabupaten tersebut diblokir dengan merintangi pohon kelapa sawit dan pohon lainnya.
Sehingga, akses jalan menjadi lumpuh.
Baca: Mayat Dirantai yang Ditemukan di Sungai Raya Aceh Timur Korban Kekerasan
“Sorenya kami langsung membuka jalan bersama warga dengan menggunakan chainsaw dan mobil,” ujar Penjabat Keuchik Langkahan, Abdul Latif kepada Serambinews.com, Selasa (1/10/2019).
Warga harus menggunakan chainsaw, untuk memotong pohon kelapa sawit yang merintangi jalan tersebut.
Untuk memudahkan pembukaan blokir jalan tersebut harus memotong dulu, kemudian ditarik dengan menggunakan mobil untuk dibuang.
Baca: Jangan Dibuang, 5 Kulit Buah Ini Punya Manfaat Luar Biasa, Bisa Atasi Stres hingga Cegah Tumor
“Karena panjang pohon kelapa sawit yang dirintangi di jalan tersebut mencapai delapan meter. Sedangkan lebar jalan sepanjang enam meter, sehingga jika tak dibuka blokir tersebut, warga tak akan bisa melintasinya,” ujar Keuchik.
Disebutkan, warga membuka blokir jalan tersebut, setelah ada kesepakatan warga dengan muspika serta pihak dinas terkait.
“Mereka berjanji pada Sabtu depan jalan tersebut akan diperbaiki. Jika tak diperbaiki, kami akan memblokir lebih parah lagi dari sebelumnya,” ujar Keuchik Langkahan. (*)
Baca: Sebelas Prajurit Kodim Aceh Jaya Naik Pangkat Satu Tingkat