Lalu ketika akan menyewa HER dan BK sebagai pembunuh bayaran, BHS meminta uang sebesar Rp 300 juta kepada YL.
Demi memperoleh uang itu, YL sampai menggadaikan mobil dan emas serta mencuri uang suaminya.
Namun, uang yang dibayarkan kepada pembunuh bayaran hanya sebesar Rp 100 juta.
Sisanya Rp 200 juta digunakan oleh BHS untuk berfoya-foya.
Pada 16 September lalu, BHS ditangkap ketika sedang melarikan diri ke Bali. Sementara, YL ditangkap di kediamannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berawal dari Curhat lalu Selingkuh, YL Rencanakan Bunuh Suaminya"