Baca tanpa iklan
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Para petani dan masyarakat terus melakukan penyulingan minyak sere wangi di kabupaten Gayo Lues (Galus) tersebut, kendati selama ini harga salah satu komoditi unggulan itu sempat anjlok dan tidak ditampung para agen sebelumnya.
Kini harga tersebut sudah naik kembali Rp 10.000 setiap per kilogram dari harga sebelumnya.
Berdasarkan catatan Serambinews.com, harga minyak sere wangi sebelumnya di kabupaten itu sempat bertahan Rp 350.000/kg dalam beberapa tahun terakhir ini.
Namun harga itu mulai anjlok dan merosot persis menjelang Pilkada 2019 dan menyambut hari raya idul fitri lalu, bahkan sampai saat ini harga tersebut belum normal dan masih bertahan pada harga Rp 160.000/kg naik Rp 10.000 dari sebelumnya.
"Harga minyak sere wangai saat ini bertahan pada harga Rp 160.000/kg naik dari harga sebelumnya Rp 150.000/kg atau mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 dalam setiap kilogramnya, bahkan harga itu belum normal sama sekali,"kata Ridwan didampingi sejumlah petani sere wangi lainnya kepada Serambinews.com, Jumat (4/10/2019).
Para petani sere di kecamatan Kutapanjang dan Blangjerango itu mengaku, harga komoditi dan tanaman unggulan yang masih belum normal dan stabil tersebut membuat para petani masih resah selama ini.
"Meski harga komoditi unggulan berupa minyak sere wangi belum normal dan stabil, namun para petani dan masyarakat terus melakukan penyulingan selama ini, karena ini salah satunya mata pencaharian yang diandalkan oleh masyarakat di kabupaten ini,"sebutnya.(*)
Baca: Viral Informasi Harga Rokok Hampir Rp 50 Ribu per Bungkus, Begini Tanggapan Produsen
Baca: Sisi Lain Pasien Kronis dari Simeulue, Rumah tanpa Sumur, Dapur Gabung Kamar Tidur
Baca: Para Korban Tabrakan Bus di Aceh Timur Sudah Dibawa Pihak Keluarga
Baca: BREAKING NEWS - Azhari Cagee Diperiksa Dit Reskrimum Polda Aceh