Baca tanpa iklan
Kegiatan pembinaan dan pengkaderan terhadap calon mubalig muda kader dakwah ini di Hotel Grand Aceh, Banda Aceh, 7-10 Oktober 2019.
Kanwil Kemenag Aceh Latih Puluhan Calon Mubalig, Daud Pakeh Ajak Moderasi Beragama
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 24 Calon Mubalig perwakilan lembaga dan ormas se Aceh mengikuti pelatihan menjadi kader dakwah.
Kegiatan pembinaan dan pengkaderan terhadap calon mubalig muda kader dakwah ini di Hotel Grand Aceh, Banda Aceh, 7-10 Oktober 2019.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penaiszawa).
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh, saat membuka kegiatan, Senin (7/10/2019) malam mengatakan dakwah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan.
"Dengan dakwah dapat disampaikan dan dijelaskan ajaran Islam kepada umat, sehingga mereka mengetahui mana yang haq dan mana yang batil," ucap Kakanwil.
Oleh sebab itu, dakwah amatlah dibutuhkan oleh umat dan karenanya harus diperbanyak jumlah muballigh atau dengan kualitas memadai.
"Mewujudkan harapan tersebut tidak ada jalan lain selain meningkatkan pembinaan kepada para tenaga atau calon mubaligh muda," kata Kakanwil Kemenag Aceh.
Salah satunya, sebut Daud Pakeh harus dilakukan secara terus menerus dengan berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia sebagai generasi penerus di masa mendatang.
Baca: Sah, Farid Nyak Umar Dikukuhkan Sebagai Ketua Definitf DPRK Banda Aceh
Baca: Ibu Terkejut Ada Darah di Popok Bayi Perempuan, Ternyata Bayinya Datang Bulan 5 Hari Setelah Lahir
Baca: Pemain Proliga Ramaikan Turnamen Bolavoli Piala Bupati Aceh Besar, Ini Jumlah Hadiah Diperebutkan
Menurut Daud Pakeh, banyak hal yang perlu dipelajari dan dipersiapkan oleh tenaga-tenaga mubaligh muda sebelum terjun ke masyarakat.
"Antara lain menguasai materi dakwah dengan benar, memperluas wawasan keilmuan maupun meningkatkan teknik serta metode dakwah, supaya para muballigh muda juga bisa menjadi panutan maupun teladan,'' ungkap Kakanwil.
Kakanwil juga mengajak para calon mubalig untuk memahami moderasi beragama yang merupakan pemahaman Islam moderat, dengan gagasan menentang segala bentuk kekerasan, melawan fanatisme, ekstrimisme, dan menolak intimidasi.
"Dengan moderasi beragama, maka dakwah Islam pun dilakukan dengan toleran, damai, dan santun, tidak menghendaki terjadinya konflik serta tidak memaksakan kehendak," ucap Kakanwil.
Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri Kabag TU H Saifuddin SE, Kabid Penaiszawa Drs H Azhari dan para Kasi di lingkungan Penaisawa Kanwil Kemenag Aceh. (*)