Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Barat Selatan Aceh (FPMP Barsela) mendorong anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari daerah pemilihan 9 dan 10 untuk membentuk forum bersama (forbes).
Ada 18 orang perwakilan dari wilayah barsela yang kini sudah dilantik sebagai anggota DPRA periode 2019-2024.
Ketua FPMP Barsela, Iswandi Razali kepada Serambinews.com, Selasa (8/10/2019) mengatakan kehadiran forbes dipandang penting untuk menyatukan semangat dan kekuatan dalam memperjuangkan kepentingan barat selatan Aceh, baik dalam aspek pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Baca: Buntut Penggerebekan Nyabu di Hotel, Pemko Banda Aceh Akan Tugaskan Polisi WH di Hotel Berbintang
Dari 18 anggota dewan tersebut, sembilan orang berasal dari dapil 9 (Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil) yaitu Tgk H Syarifuddin, Safaruddin, Hj Sartina NA, Tgk H Attarmizi Hamid, Irpannusir, H Teuku Sama Indra, Hj Asmidar, Safrijal, dan Hendri Yono.
Sementara sepuluh orang lainnya berasal dari dapil 10 (Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Simeulue) yaitu Drs Asib Amin, TR Keumangan, Zaenal Abidin, Zainal Bakri, Fuadri, Herman, Edi Kamal, Tarmizi, dan Azhar Abdurrahman.
“Pembentukan forbes dipandang penting mengingat pada periode DPRA 2014-2019 kita sedikit kesulitan dalam membangun sinergisitas terutama dengan DPRA dapil 9 dan 10.
Misalnya saja untuk menyampaikan aspirasi Barsela kita harus menjumpai satu per satu anggota DPRA sehingga kita sulit menyatukan komitmen bersama,” kata Iswandi.
Baca: Kepala BNN Pusat Canangkan Gampong dan Sekolah Bersih Narkoba di Aceh
Di samping itu, keberadaan forbes nantinya juga diharapakan mampu menjadi ‘rumah’ bagi masyarakat Barsela, sehingga setiap aspirasi masyarakat Barsela akan lebih mudah disampaikan.
“Karena ada banyak isu daerah yang harus diperjuangkan oleh wakil rakyat di DPRA. Jika kita tidak bersatu, bagaimana memperjuangkannya,” tegasnya.
Iswandi menyebutkan ada beberapa isu strategis dari barsela yang selama ini didengungkan dan perlu dikawal agar cepat terealisasi.
Seperti mendorong percepatan pembangunan terowongan Geurutee, pembangunan Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Barsela, pembangunan jalan Lamnoe-Jantho, Aceh Barat Daya (Abdya)-Gayo Lues dan Seubulussalam-Aceh Tenggara.
Selain itu, sambung Iswandi, pihaknya juga mendorong percepatan pembangunan rumah sakit regional dan pembangunan breakwater atau pemecah ombak Pelabuhan Kuala Bubon serta penyediaan kapal berkapasitas lebih besar untuk transportasi dari dan ke Simeulue.
Termasuk penataan dan perluasan jalan kawasan Gunung Paro dan Kulu.
Baca: BREAKING NEWS : Abdul Majid, Ketua Panwaslu Bireuen Meninggal Dunia
“Semua aspirasi tersebut akan sulit diperjuangkan jika anggota DPRA dapil 9 dan 10 mendorong secara personal atau secara partai.
Tapi jika kekuatan personal dan partai disatukan dalam sebauah wadah yang kita sebut forbes, maka sudah pasti daya dorongnya akan semakin dahsyat,” ungkap mantan ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Barat Daya (Hipelmabdya) ini.(*)