Mulanya Arteria Dahlan meminta masyarakat untuk tak mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Perppu KPK.
Ia menilai sebaikanya RUU KPK dinikmati saja dahulu.
"Harus dinikmati dulu undang-undang ini?" tanya Najwa Shihab dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab pada, Kamis (10/10/2019).
"Iya, biar terbukti hal itu kegentingan yang memaksa, sebagaimana disampaikan oleh Mahkamah Konstitusi," ucap Arteria Dahlan.
Sosok Arteria Dahlan dan Emil Salim (Youtube Mata Najwa)
Arteria Dahlan mengatakan jika ingin mengkritik sebuah undang-undang, seharusnya melalui jalur konstitusinal yang telah tersedia.
"Ada kanal-kanal konstitusional yang saat ini eligible," kata Artria Dahlan.
"Yang harusnya dilayak pakai, ya tadi yudisial review, bukan yang lain," tambahnya.
Pria yang pernah memaki Departemen Agama di tahun 2018 itu mengatakan sebagai bagian dari masyarakat yang hidup negara hukum, seharusnya mahasiswa tak turun ke jalan dan mendesak Jokowi untuk menerbitkan Perpppu KPK.
Baca: Sosok Pelaku Penusukan Wiranto, Pernah Pakai Narkoba dan Judi, Berubah Sepulang dari Malaysia
Ia menilai permasalahan tersebut seharusnya diselesaikan di MK.
"Hidup di sini negara hukum ada etika, keberatan dengan produk perundang-undangan yang dibuat presiden dan DPR," kata Arteria Dahlan.
"Itu di MK bukan dengan turun ke jalan dan desek-desek presiden, ngasih pendapat yang sesat," tambahnya.
Najwa Shihab lantas mempertanyakan sikap Arteria Dahlan yang mengkritik demonstrasi mahasiswa.
Penonton langsung kompak menyoraki Arteria Dahlan.
"Bukan turun ke Jalan? Jadi Anda sekarang mengkritik mahasiswa yang turun ke jalan?" tanya Najwa Shihab tajam