Sebelumnya, Pemko Subulussalam juga harus menelan pil pahit dalam penerimaan CPNS 2018 lantaran daerah ini tidak mendapat kuota.
Hal ini karena kelalaian sejumlah instansi di sana dalam membuat Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK).
Sementara formasi CPNS 2019, meski sinyal penerimaan sudah dibuka untuk Kota Subulusalam namun lagi-lagi hanya untuk teknis.
Sementara untuk formasi guru dan tenaga kesehatan di puskesmas-puskesmas tampaknya bakal nihil.
Mustoliq belum membeberkan formasi apa saja yang akan dibuka tahun lalu.
Dia hanya menyatakan semua formasi dibuka kecuali guru dan tenaga kesehatan di puskesmas.
Mustoliq yang dikonfirmasi di ruang Sekdako Subulussalam Taufit Hidayat mengaku hendak bertemu Wali Kota H Affan Alfian Bintang dalam rangka mengonsultasikan masalah rekrutmen CPNS di daerah itu.
”Inilah saya mau konsultasi dulu ke pak wali kota, kita sudah ada undangan rapat koordinasi ke Jakarta mengenai penerimaan CPNS 2019,” kata Mustoliq
Lebih jauh Mustoliq menjelaskan sesuai informasi penerimaan CPNS 2019 akan dimulai akhir bulan ini atau awal November.
Proses seleksi administrasi ini akan berlangsung hingga akhir tahun.
Tahapan akan berlangsung hingga April 2020 tahun depan.
Dikatakan, rapat yang akan digelar di Jakarta sekaligus membahas apakah Subulussalam nantinya siap menjadi lokasi ujian.
Mustoliq menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan wali kota selaku kepala daerah mengenai siapa nantinya yang akan berangkat menghadiri rapat di KemenPAN RB.
Intinya, lanjut Mustoliq tahun ini mendapat kesempatan untuk menggelar rekrutmen CPNS.
Ini ditandai dengan surat undangan dari KemenPAN RB.
Sebab, dari 23 kabupaten/kota di Aceh dikabarkan ada tiga daerah yang tidak mendapat undangan rapat terkait rekrutmen CPNS. (*)