Bener Meriah

Lagi, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Kebun Warga di Bener Meriah

Penulis: Budi Fatria
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belasan gajah liar yang merusak empat rumah dan kebun warga hingga kini masih berkeliaran di Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Lagi, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Kebun Warga di Bener Meriah

 

Laporan Budi Fatria | Redelong

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Dua ekor gajah liar kembali mengobrak-abrik kebun milik warga Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (13/10/2019) sekira pukul 20.00 WIB.

 Sebelumnya, desa tersebut juga didatangi hewan berbadan besar yang berjumlah 17 ekor dan merusak empat unit rumah serta kebun warga pada, Selasa (8/10/2019) malam.

 Kini, hewan dilindungi itu kembali mendatangi kawasan tersebut dengan jumlah lebih kecil sebanyak dua ekor.

 “Dua ekor gajah tersebut, kemungkinan rombongan yang 17 ekor kemarin juga, saat diusir gajah-gajah tersebut lari berhamburan dan berpencar-pencar,” ujar Reje (Kepala Desa) Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Zainuri Isa saat dihubungi Serambinews.com, Senin (14/10/2019) malam.

Gembong Narkoba El Mencho Tak Kenal Ampun, Lebih Kejam Dari El Chapo, Nilai Buronan Rp 140 Miliar

DPRK Gayo Lues Bentuk Dua Fraksi, Ini Nama-nama Orangnya

Dana Desa di Empat Gampong Dipending, Ini Penyebabnya

 Dia menceritakan, pada pukul 20.00 WIB, dua ekor gajah masuk ke kampung dan merusak tanaman pinang warga.

 Setelah mengetahui gajah masuk kampung, Zainuri langsung mengumpulkan warganya, untuk melakukan pengusiran gajah liar menggunakan mercon, karbit hingga berakhir pada pukul 22.00 WIB.

“Hingga kini, kebun pinang warga yang dirusak gajah belum terdata berapa jumlahnya,” sebutnya

Konflik gajah dengan manusia di kawasan itu, kerab terjadi, hinga kini belum ada solusi yang tepat untuk menangani hal tersebut.

“Masyarakat kamı, habis mau kemana lagi, sudah bertahun-tahun hidup dan mencari nafkan buat keluarga disini, walaupun posisinya masyarakat disini menumpang, ada sekitar 90 persen, warga disini menumpang tinggal di rumah sosial bantuan pemerintah,” ujarnya

Ada sekitar 54 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

“Umumnya masyarakat kami disini bekerja sebagai petani, mereka mengeluh, tanaman pertanian, seperti pinang, kacang, durian, pete, habis di rusak gajah,” sebutnya 

Ia menambahkan, ekonomi masyarakat kami sekarang cuma berharap  dari mencari ikan, cari rotan, sesekali panen kemiri, karena kemiri gak digangu oleh gajah.

 Setiap bulannya selalu ada gangguan gajah, mulai sehabis konflik hingga sekarang.

“Kami berharap kepada pemerintah untuk dibantu berupa lahan baru untuk tempat bercocok tanam seluas 200 hektare yang diperuntukan bagi warganya,” tutupnya.(*)

Lima Tahanan Kabur dari Sel Polsek Peusangan belum Tertangkap, Ini Orangnya

Stand Kecamatan Jangka Pamerkan Produk Pliek U, Begini Kemasannya

Berita Terkini