Baca tanpa iklan
Debit air sejumlah aliran sungai besar kawasan itu dilaporkan meningkat drastis dan berwarna keruh. Namun belum sampai meluap ke kawasan pemukiman warga. Kecuali air hujan menggenangi badan Jalan Nasional di Alue Diwi atau daerah perbatasan Desa Alue Padee dengan Desa Gampong Tengoh, Kecamatan Kuala Batee. Namun tidak menghambat arus lalu lintas.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Curah hujan tinggi melanda kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dalam kurun waktu sepekan terakhir.
Terutama pada sore hari.
Hujan intensitas ringan kembali mengguyur kawasan Abdya yang terdiri atas sembilan kecamatan.
Mulai Babahrot sampai Lembah Sabil, sepanjang hari Kamis (24/10/2019).
Diawali mendung menyelimuti kawasan Abdya sejak pagi, diikuti turun hujan ringan.
Debit air sejumlah aliran sungai besar kawasan itu dilaporkan meningkat drastis dan berwarna keruh.
• Berhasil Diangkat Usai Tenggelam dalam Air Bah, Begini Kondisi Dum Truck di Sungai Sawang Aceh Utara
Namun belum sampai meluap ke kawasan pemukiman warga.
Kecuali air hujan menggenangi badan Jalan Nasional di Alue Diwi atau daerah perbatasan Desa Alue Padee dengan Desa Gampong Tengoh, Kecamatan Kuala Batee.
Namun tidak menghambat arus lalu lintas.
Badan jalan raya di Alue Diwi memang kerap terendam pada musim hujan, seperti sekarang ini.
Saluran/ parit jalan yang kurang berfungsi, sehingga air hujan naik.
Kemudian merendam permukaan jalan aspal.
Kendati tidak berdampak banjir, hujan ringan turun nyaris sepanjang hari ini.
Sehingga sebagian masyarakat enggan melakukan aktivitas di luar.
• Asisten I Pemko Langsa Sebut di Era Globalisasi Ini Ada Persoalan Krisis Kebangsaan
“Alhamdulillah, peristiwa hujan tak berdampak banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Amiruddin kepada Serambinews, Kamis (24/10/2019) sore, tadi.
Namun, warga diminta waspada.
Terutama bagi mereka yang mendiami dataran rendah.
Warga diminta melaporkan, bila sewaktu-waktu terjadi banjir luapan dan peristiwa lain di lokasi tertentu.
Galus-Abdya lancar
Arus lalu lintas lintasan dari Ie Mirah, Kecamatan Bababrot, Abdya-Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus) dan sebaliknya dilaporkan tetap lancar.
Meskipun frekuensi hujan tinggi belakangan ini.
Lintasan sepanjang sekitar 119 kilometer itu, setiap hari sampai Kamis (24/10/2019) masih tetap dilintasi mobil ukuran sedang.
Melayani angkutan barang dan jasa antarkabupaten bertetangga itu.
“Masih lancar, pagi tadi, saya menerima kiriman tembakau yang dibawa dengan mobil dari Terangun,” kata Aman Ros, salah seorang pedagang tembakau di Blangpidie.
Diakuinya, lintasan Babahrot-Terangun, kondisisinya semakin membaik.
Terutama jalan yang masuk kawasan Kabupaten Galus.
Sedangkan jalan masuk kawasan Kabupaten Abdya, masih ada beberapa lokasi yang masih perlu peningkatan.
Karena belum selesai diaspal.
• Kekurangan Anggaran Prajabatan Tetap Lanjutkan, Ini Jadwalnya Direncanakan
Seperti diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nagan Raya, melansir prakiraan cuaca di barat selatan Aceh.
Bahwa sejumlah daerah masih berpotensi hujan turun dengan intensitas ringan, sedang, hingga berat hingga Jumat (25/10/2019).
Data diperoleh Serambinews.com, Kamis (24/10/2019) dari grup Koordinasi BMKG dengan wartawan menjelaskan, kabupaten yang masih berpotensi turun hujan adalah Aceh Selatan, Aceh Barat, Simeulue, Aceh Singkil, Abdya, Nagan Raya, dan Subulussalam.
“Hujan yang berpotensi turun pada Jumat malam di Simeulue. Sedangkan kabupaten lain hujan lokal,” tulis Rezky P Hartiwi STr, prakirawan BMKG Nagan Raya.
BMKG juga melansir, kecepatan angin 25 kilometer per jam arah tenggara.
Dengan gelombang laut 2,5 hingga 4 meter.
“Waspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir pada beberapa wilayah,” imbuhnya.
Seperti diketahui, banjir melanda sejumlah kabupaten di barat selatan Aceh, yakni Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue. (*)
• 340 Ibu Hamil Kesehatannya Dipantau Petugas Medis, Ini Tujuannya