Hama Padi

Lahan Padi Petani Blang Dalam di Abdya Diserang Hama Tikus dan Pipit

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang petani di Desa Blang Dalam, Susoh, Abdya, berdiri di arael sawah yang baru saja siap dipanen, namun sudah diolah untuk ditanam kembali, Jumat (25/10/2019).

Selain menjaga langsung di lokasi, petani juga membentangkan tali khusus warna perak berkilau di atas seluruh areal tanaman padi untuk mengusir burung pipit yang datang menyerang secara berkelompok, namun upaya itu kurang berhasil.

“Burung pipit yang sudah hinggap pada batang padi tidak mau terbang meskipun dihalau dalam jarak dekat,” kata Anwar.

Diperkirakan, hasil panen tanaman tersebut juga merosot akibat diserang hama tikus dari bawah dan burung pipit dari atas.

Sebagai cacatan, sebelumnya Koordinator Pengamat Hama Penyakit (PHP) pada Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, Ewinda Gusma SP kepada Serambinewsw.com menjelaskan, pihaknya hampir setiap hari turun melihat perkembangan tanaman padi di Desa Blang Dalam Susoh yang dilaporkan diserang hama.

Upaya mengatasi serangan hama tikus, PHP Abdya, telah menyalurkan bantuan racun tikus jenis Petrokom melalui ketua kelompok tani. Penyaluran racun tikus itu setelah minta persetujuan Laboraturium Puloe Ie, Nagan Raya.

Racun tikus yang bentuknya seperti sabun itu akan diletakkan di sejumlah titik dalam areal tanaman padi.

Sedangkan mengatasi hama burung pipit, menurut Ewinda Gusma, sudah diupaya maksimal oleh petani anggota kelompok setempat. Petani menjaga tanaman padi yang keluar malai sejak pagi sampai menjelang malam.

Sebagian petani lainnya mengusir burung pipit dengan memasang tali warna perak di atas permukaan areal tanaman padi dan ada juga petani mengusir burung pipit dengan menggunakan ketapel.(*)

Berita Terkini