SUKA MAKMUE - Puluhan warga Cot Mee, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, memblokade jalan di kawasan perkebunan sawit PT Fajar Baizury, Selasa (29/10). Aksi tersebut sebagai protes warga terkait ratusan hektare lahan yang hingga kini masih bersengketa dengan pihak perusahaan. Warga mendesak pemerintah setempat turun tangan untuk menuntaskannya.
Informasi yang diterima Serambi, warga datang membawa spanduk serta menutup sebuah jalan di perkebunan sawit. Namun aksi warga tersebut hanya berlangsung beberapa saat. Setelah berorasi dan menyampaikan pesan protes, puluhan warga lalu membubarkan diri secara tertib.
Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya meminta agar Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan terkait lahan bersengketa itu tidak diperpanjang. Warga mendesak agar lahan perusahaan kembali diukur ulang dan dipetakan kembali. Selain itu massa meminta BPN, Pemerintah Aceh, Pemkab Nagan Raya untuk segera menyelesaikan persoalan itu.
Juru bicara aksi, Samsuwir mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga terkait tidak adanya penyelesaian terhadap masalah lahan perkebunan antara warga dengan perusahaan. "Kami meminta ini segera diselesaikan," kata Samsuwir.
Sementara itu, pejabat dari PT Fajar Baizury, Rifai, yang dikonfirmasi terkait aksi warga tersebut enggan menjawab. Ia menyarankan Serambi untuk menghubungi humas perusahaan tersebut, Maijuni. Namun saat Serambi menghubungi humas perusahaan itu, panggilan telepon tidak direspons.
Pada bagian lain, dalam aksi protes yang dilancarkan kemarin, warga juga meminta perhatian dari pihak perusahaan berupa bantuan pendidikan maupun lainnya kepada masyarakat di desa itu. Menurutnya, selama ini masyarakat setempat merasa kurang diperhatikan. Padahal berdasarkan pengakuan warga, ada sejumlah lahan mereka yang digarap oleh perusahaan tersebut. (riz)