Modus Baru

Terungkap Modus Baru Perampasan Sepmor Berdalih Operasi Zebra, Mengaku Polisi dan Terbar Ancaman

Penulis: Jafaruddin
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Perampasan Kendaraan

Kejadian ini terjadi di kawasan Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara ketika korban pulang dari Lhokseumawe ke Seunuddon, Minggu (27/10/2019).

"Selanjutnya korban dibawa pelaku yang mengenderai Sepmor Vario 125 warna hitam. Setiba di dekat Polsek Syamtalira Aron, korban disuruh naik mopen untuk mengambil surat-surat sepmor,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Syamtalira Aron Iptu Sudirman kepada Serambinews.com, Selasa (29/10/2019).

Disebutkan, karena korban sudah yakin dua pria itu anggota Polri, korban bersedia menumpang mobil penumpang untuk mengambil surat-surat sepmor di rumahnya.

“Pukul 21.00 WIB, korban dihubungi pelaku dan mengatakan sepmornya telah dibawa ke Polres Aceh Utara,” ujar Iptu Sudirman.

Pelaku kata Kapolsek Syamtalira Aron meminta korban untuk datang esoknya.

Sehingga pada Senin (28/10/2019), korban mendatangi Polres Aceh Utara sambil membawa surat-surat untuk mengambil kendaraannya itu.

Ketika korban menghubungi pelaku, korban disuruh pelaku agar membawa surat sepmornya ke Polantas Cunda, Lhokseumawe.

Karena curiga, sekira pukul 12.30 WIB, korban mendatangi Polres Aceh Utara.

“Setiba di Polres, korban berjumpa dengan polisi,” ujar Kapolsek Syamtalira Aron.

Personel Polres Aceh Utara tersebut menghubungi pelaku agar pelaku segera mengembalikan sepmor korban.

“Mendengar ada anggota polri yang menghubunginya, pelaku langsung mematikan HP-nya.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian Rp 8 juta,” ujar Kapolsek Syamtalira Aron. (*)

Berita Terkini