Perbaikan Jembatan Alue Buloh Batal, Anggaran Rp 1,5 M Dikucurkan Kembali Tahun 2020

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA melintas jembatan darurat yang dibangun dibagian abutment jembatan rangka baja yang telah ambruk akibat diterjang banjir di kawasan Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Selasa (26/6).

SUKA MAKMUE - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nagan Raya membatalkan atau menunda perbaikan abutmen jembatan Alue Buloh, Kecamatan Seunagan yang amblas dilakukan pada tahun 2019 ini. Praktis anggaran Rp 1,5 miliar yang sudah dialokasikan untuk paket proyek tersebut dialihkan atau dikucurkan kembali pada tahun 2020.

Kadis PUPR Nagan Raya, Ardi Martha menjawab Serambi, Kamis (31/10), mengatakan, perbaikan jembatan Alue Buloh itu sebenarnya sudah masuk program Pemkab Nagan Raya pada tahun 2019. Namun, jelasnya, sekitar Maret 2019 lalu, pihaknya menurunkan tim teknis dari universitas untuk mengkaji teknis pengerjaan abutmen jembatan tersebut. “Hasil teknis tim universiata itu baru kita terima sebulan lalu,” katanya.

Ardi melanjutkan, dari hasil kajian tim teknis terungkap bahwa perbaikan abutmen jembatan Alue Buloh harus didahului dengan pembangunan tanggul terlebih dahulu, sehingga arus sungai tidak lagi menghantam jembatan yang bisa saja berdampak lebih fatal. “Karena kajian teknis mengatakan begitu, sehingga dana perbaikan yang sudah diplot pada 2019, akan dikucurkan kembali pada tahun depan,” bebernya.

Ia menerangkan, bahwa perbaikan akan dilakukan dalam tahun 2020 dengan dana Rp 1,5 miliar yang sudah dialokasikan sebelumnya, serta juga akan direncanakan pembangunan tanggul di sekitar jembatan tersebut. “Artinya, tanggul juga sudah dimulai dibangun tetapi dari atas sehingga baru nanti sampai ke lokasi jembatan tersebut,” ulasnya.

Di sisi lain, Kadis PUPR Nagan Raya ini mengakui, bahwa jembatan Alue Buloh yang dibangun sejak dua tahun lalu secara bertahap, kini ada beberapa bagian yang masih harus disempurnakan seperti lantai dan bagian lainnya. Belum lagi dampak banjir yang menyebabkan abutmen atau kepala jembatan tersebut amblas digerus banjir. “Jembatan ini  dibangun sebagai akses warga ke sejumlah desa,” tutupnya.

Sementara itu, tim DPRK Nagan Raya pada Selasa (29/10) lalu, turun ke Desa Alue Buloh dan Krueng Mangkom, Kecamatan Seunagan. Selain untuk melihat langsung desa yang selama ini menjadi langganan banjir, wakil rakyat itu juga ingin meninjau kondisi jembatan Alue Buloh yang abutmennya amblas digerus banjir.

Peninjauan tim DPRK Nagan Raya itu turut didampingi Muspika Seunagan, meliputi Kapolsek Iptu Nyak Banta, Camat T Rizal Pahlawan, dan Danramil Seunagan yang diwakili Serka Zailami. Sedangkan tim DPRK terdiri dari Dedy Irmayanda, Puji Hartini, T Idris, Hasan Basyuri, Said Alwi, Ayu Sridewi, dan Saiful Bahri. Pada kesempatan itu, tim dewan juga ikut menyerahkan bantuan sembako kepada warga di dua desa tersebut.(riz)

Berita Terkini