Pemilihan AKD DPRK Pidie Diwarnai Protes, Tiga Fraksi Memilih Walk Out
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rapat musyawarah pemilihan pimpinan komisi yang merupakan sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRK Pidie, Jumat (8/11/2019) diwarnai protes.
Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRK Mahfuddin Ismail SPdI MAP, didampingi Wakil Ketua I, Fadhli A Hamid SE dan Wakil Ketua II, Muhammad Saleh.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Jumat (8/11/2019), bahwa rapat pemilihan AKD telah diprediksikan berjalan gaduh.
Pasalnya, adanya bocoran bahwa pimpinan AKD yang dipilih disebut-sebut tidak adanya keterwakilan semua fraksi.
Rapat musyawarah penetapan BKD, awalnya gaduh ketika pemilihan lima anggota dewan yang terpilih sebagai Badan Kehormatan Dewan (BKD).
Saat itulah, sejumlah anggota dewan secara silih berganti melancarkan protes, guna meminta lima BKD dipilih ulang.
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, dalam rapat itu menyatakan, anggota BKD yang telah ditetapkan tidak perlu dilakukan pemilihan ulang, termasuk dilakukan sistem voting karena akan menyita waktu.
Setelah pimpinan dan anggota DPRK Pidie terlibat dalam debat panjang dalam rapat tersebut, akhirnya disepakati dilakukan pemilihan BKD ulang.
Hasilnya terpilih lima anggota dewan menduduki BKD.
Namun, ketika rapat diskor pimpinan selama 30 menit untuk dilakukan musyawarah untuk pemilihan ketua komisi.
Ketua Fraksi Demokrat DPRK Pidie, Rahmad Ansar, menanyakan pada pimpinan, apakah pemilihan pimpinan akan dilakukan di ruang sidang pemilihan BKD atau di ruang lain.
Atau dipilih anggota komisi yang telah terbentuk melalui voting.
Pimpinan DPRK, Mahfuddin Ismail, menyebutkan, bahwa penentuan ketua akan dipilih anggota komisi seperti yang telah disampaikan pada awal pembukaan rapat.
"Kami minta kebijakan pimpinan supaya setiap pimpinan komisi harus adanya keterwakilan fraksi. Jika keinginan kami tidak diakomidir, maka kami keluar dari ruang rapat ini," tegas Rahmad Ansar.
Fraksi Demokrat akhirnya mengundurkan dari rapat penetapan AKD.
Setelah Fraksi Demokrat walk out, ternyata Fraksi Gabungan PAN-PKB dan Fraksi Golkar DPRKP ikut walk out.
Penentuan ketua komisi yang dilakukan secara pemilihan secara umum dan voting. Maka diperkirakan Faksi Demokrat, Golkar dan Fraksi Gabungan PAN-PKB akan kalah.
Sebab, ketiga fraksi tersebu hanya keterwakilan tiga anggota di setiap komisi.(*)
• Atlet Cina Juara Umum di Sabang International Freediving Competition
• Korban Kebakaran di Kampung Kung, Pegasing, Ditampung di Rumah Tetangga, Begini Kondisinya
• Menikah Beda Kasta, Pasangan Suami Istri Ini Dirajam Sampai Mati oleh Keluarga