Karena itu, penderita bibir sumbing diharapkan segera mendaftarkan diri kepada petugas PKH atau ke Puskesmas di kecamatan masing-masing.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Direncanakan Pemkab Aceh Timur, bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia, Maret 2020 mendatang akan menggelar bakti sosial berupa operasi bibir sumbing.
Karena itu, penderita bibir sumbing diharapkan segera mendaftarkan diri kepada petugas PKH atau ke Puskesmas di kecamatan masing-masing.
Hal itu disampaikan Koordinator Smile Train Aceh, Rahmat Maulizar kepada Serambinews.com, Selasa malam.
• Pendaftaran CPNS 2019 – Ini Ketentuan Swafoto Untuk Registrasi di SSCASN, Berikut Cara dan Contohnya
• CT-Scan RSUTP Belum Beroperasi
• DETIK-Detik Ledakan Bom di Polrestabes Medan, Ini Daftar Polisi yang Jadi Korban
Sebelumnya Senin (11/11/2019), Koordinator Smile Train Aceh Rahmat Maulizar, bersama Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib SH, Kabid Linjamsos Dinsos Aceh Timur, Saharani SAg MA, mengunjungi rumah bayi berusia 16 hari penderita bibir sumbing di Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
Di sana mereka disambut oleh Irwanda anggota DPRK Aceh Timur dari partai Aceh, Camat Sungai Raya, dan orang tua bayi.
"Pemkab Aceh Timur bekerjasama dengan Yayasan Smile Train Indonesia, berencana akan menggelar bakti sosial berupa operasi bibir sumbing pada awal maret 2020 di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur," ungkap Rahmat Maulizar kepada Serambinews.com, Selasa.
Karena itu bagi masyarakat Aceh Timur, yang memiliki sanak famili yang menderita bibir sumbing agar segera mendaftarkan diri ke petugas Program Keluarga Harapan (PKH), atau ke Puskesmas di kecamatan masing-masing.
Penderita juga bisa mendaftar ke Dinas Sosial Aceh Timur.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur merespon positif rencana pelaksanaan operasi bibir sumbing ini, yang mana Bupati langsung meminta bantuan petugas PKH di masing-masing kecamatan agar membantu mendata penderita bibir sumbing.
Kategori pasien yang ingin operasi bibir sumbing usianya minimal 3 bulan dengan berat badan 5 kilogram. Sedangkan pasien yang ingin operasi celah langit-langit usia minimal 9 bulan, dengan berat badan 10 kilogram.
Pasien yang sebelumnya telah operasi namun ingin lebih baik lagi juga bisa mendaftar untuk dioperasi ulang.
"Melalui bakti sosial operasi bibir sumbing ini kita berharap agar anak-anak Aceh Timur percaya diri tanpa minder," ungkap Rahmat Maulizar.
Saat berkunjung ke rumah bayi penderita bibir sumbing bupati juga menyerahkan jadup dan perlengkapan bayi. (*)