Bangkai Babi di Sungai Subulussalam

Tanggapan Wawalkot Subulussalam Soal Bangkai Babi: Warga DAS jangan Minum Air Sungai Souraya

Penulis: Khalidin
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza MAP menanggapi soal bangkai babi di Sungai Souraya Subulussalam.

Lalu, kata Baginda akan dilakukan upaya evakuasi terhadap bangkai babi yang hanyut di sungai Souraya, Kota Subulussalam.

Dalam hal ini, asisten I Setdako Subulussalam, Sulisman akan berkoordinasi dengann pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.

Pemko Subulussalam melaporkan secara resmi kasus temuan bangkai babi di sungai Souraya kepada Gubernur Aceh.

Kemudian, Pemko Subulussalam juga  mengimbau warga melalui camat setempat, untuk tidak mengonsumsi air sungai.

Untuk tenggat waktu yang tidak ditentukan.

Imbauan jangan mengonsumsi air sungai ini, lantaran dugaan pencemaran.

Akibat bangkai babi yang diyakini telah tertular virus kolera.

Sementara untuk masyarakat yang memelihara babi atau berternak babi di Kota Subulussalam juga, akan dipantau.

”Kita mengimbau masyarakat sementara waktu jangan dulu mengonsumsi air sungai, karena ada kekhawatiran telah tercemar. Akibat bangkai babi yang diduga terpapar virus kolera,” pungkas Baginda yang juga mantan Camat Sultan Daulat ini.

Sekadar informasi, Sungai Souraya yang membentang di sepanjang Kota Subulussalam bukan sekadar tempat mencari ikan bagi masyarakat setempat.

Ada ribuan masyarakat yang bermukim di sepanjang Sungai Souraya.

Mereka selama ini memanfaatkan airnya sebagai mandi, mencuci, bahkan untuk konsumsi.

Apalagi bagi masyarakat yang berada di permukiman desa, nyaris tak memiliki sumur.

Sehingga sungai menjadi satu-satunya andalan mereka untuk kebutuhan sehari-hari

Dengan bangkai babi yang banyak hanyut di sungai, menimbulkan kecemasan bagi masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Halaman
1234

Berita Terkini