Penyebab macat ini bukan mobil jatuh, tapi ada satu truk CPO tidak mampu menanjak hingga menutup badan jalan.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Puluhan kendaraan berbagai jenis terjebak macet di jalan nasional Subulussalam-Singkil, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Kemacetan, Jumat (15/11/2019) ini terjadi akibat satu truk pengangkut minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mogok di tanjakan Lae Kombih lantaran kondisi jalan di sana licin.
DanposLantas Subulussalam, Sabri yang dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan terjadinya kemacetan lalu lintas Subulussalam arah Singkil maupun sebaliknya.
Namun penyebab macat ini bukan mobil jatuh, tapi ada satu truk CPO tidak mampu menanjak hingga menutup badan jalan.
Macat terjadi akibat di lokasi tanjakan masih dalam tahap pengerjaan betonisasi badan jalan.
”Bukan mobil jatuh, tapi ada truk yang mogok, sehingga menutup badan jalan,” kata Sabri.
• Pengakuan Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Oknum Polisi, Rumah Tangga Dibina 20 Tahun Hancur
• Galacticos Peusangan Raya Bireuen Kalahkan Juara Liga Santri, Jelang Liga 3 Regional Sumatera
• Oknum Perwira Polisi Pacari 2 Wanita Bersuami, Korban Pasrah Diajak Bercinta Tiga Kali di Hotel
Sabri menambahkan mobil berbodi kecil seperti sedan bisa lewat, sedangkan mobil sejenis Avanza hanya yang sopirnya nekat dapat melintas.
Jalur ini sementara waktu sulit dilintasi hingga membuat puluhan kendaraan mengantre di sana.
Antrean terjadi sejak tanjakan Lae Kombih hingga dekat SPBU Kasman.
Begitu juga di bagian bawah hingga melewati jembatan Lae Kombih
Aparat kepolisian, kata Sabri sedang mengupayakan evakuasi terhadap truk tangki yang mogok di tengah tanjakan.
“Kami mengupayakan evakuasi, kebetulan ada excavator yang sedang mengerkan drainase di dekat tugu Penanggalan, jadi kita kerahkan untuk menarik truk tangki itu.
Insha Allah sebentar lagi kemacaten akan dapat diurai,” ujar Sabri. (*)