SERAMBINEWS.COM, BLORA - Masyarakat dihebokan dengan video berdurasi pendek yang mendokumentasikan proses pemakaman jenazah yang tak biasa.
Video amatir yang viral di dunia maya tersebut merekam detik-detik pemakaman jenazah warga yang tak lazim terlihat di lingkungan masyarakat.
Jenazah yang umumnya diantar menumpang ambulans atau digotong oleh sejumlah warga dengan berjalan kaki dari rumah duka menuju tempat pemakaman umum, justru diangkut menggunakan sepeda ontel.
Peristiwa yang tak lumrah ini memancing rasa penasaran masyarakat.
Masyarakat mempertanyakan apakah warga memilih menolak memikul jenazah tersebut ataukah ada alasan lainnya, sehingga jenazah tersebut dinaikkan ke atas sepeda ontel, masih dipertanyakan.
• Dua Rumah Petani Gampong Reuloh Aceh Besar Terancam Ambruk, Ini Penyebabnya
• Kadis Syariat Islam Sebut Tidak Hapus Dana Pembinaan Gampong Syariah, Cuma Kesilapan Saja
Dalam video itu, jenazah yang ditutupi kain hijau itu dipikul oleh sejumlah orang keluar dari rumah.
Lantunan doa para pelayat mengiringi pelepasan jenazah.
Lalu muncul seseorang dengan menuntun sepeda menyambut jenazah tersebut.
Jenazah itu kemudian dipindahkan ke atas sepeda hingga dituntun berjalan kaki menuju tempat pemakaman umum setempat.
Satu orang memegang kendali stang sepeda dan beberapa orang di antaranya memegangi jenazah supaya tak terjatuh.
Sepeda itu melaju dengan sangat pelan mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir dengan diiringi banyak pelayat.
Berdasarkan hasil penelusuran, video yang beredar luas itu benar adanya.
Proses pemakaman unik itu diketahui berlokasi di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kepala Desa Cokrowati, Edi Sutrisno, membenarkan video pemakaman jenazah yang diangkut dengan sepeda ontel itu terjadi di desanya.
Menurut Edi, saat itu jenazah yang dimakamkan adalah salah satu warganya bernama Mbah Suparni yang meninggal pada Senin (19/11/2019).
Jenazah Mbah Suparni dibawa pakai sepeda sesuai wasiat almarhumah.
"Semasa hidup, Mbah Suparni orang yang baik dan rajin beribadah".
"Karena tak ingin menyusahkan orang, Mbah Suparni berpesan jika saat mati nanti, jenazahnya diangkut sepeda saja. Dan wasiat itu dipenuhi oleh keluarganya," kata Edi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (19/11/2019).
Mbah Suparni meninggal dunia karena sakit ditambah lagi dengan faktor usianya yang sudah renta.
"Mbah Suparni tinggal bersama anak-anaknya. Meninggal karena sakit," pungkasnya.
• Eks Rekan Ungkap Alasan Utama Ibrahimovic Meninggalkan AC Milan
• 30 Warga Suka Damai Abdya Dilatih Budi Daya Lebah Madu, Ini Harapan Kepala Bidang TNGL
• Ketua KIBAR Desak Polda Aceh Usut Tuntas Dugaan Korupsi Pengurusan Sertifikat Aset PT KAI
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Jenazah Diangkut Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Begini Kisahnya"
Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho