Kemudian, ketika memasuki SMP Assanur Rijal mulai bergabung dengan SSB Indrapuri.
Di SSB ini posisinya berubah.
Ia sering dirotasi bermain sebagai gelandang dan penyerang.
Sehingga Torres dapat bermain di dua posisi itu hingga ia bermain ke klub profesional.
2. Berlatih sepak bola sejak usia dini dan melekat nama "Torres"
Ia berlatih di SSB Indrapuri di bawah pelatih Zahruddin sekitar enam tahun hingga ia menamatkan SMA.
Di SSB ini juga awal mula nama “Torres” melekat pada dirinya yang ternyata tidak ada hubungan dengan posisi maupun gaya permainannya
Ceritanya, saat itu ia latihan sering menggunakan jersey striker timnas Spanyol Fernando Torres.
Pelatih pun kemudian sering memanggilnya dengan panggilan Torres.
“Dulu pas latihan saya pake baju Torres, pelatih Zahruddin panggil saya Torres terus-terusan, gatau kenapa, kawan-kawan saya pun ikut-ikutan panggil Torres,” ujar pria kelahiran 2 Maret 1996 ini kepada Serambinews.com.
3. Bergabung dengan Aceh United
Pada 2017 Assanur Torres bergabung dengan Aceh United yang saat itu bermain di Liga 3 dan berhasil menjadi pemain terbaik Liga 3 Nasional.
Dengan torehan itu, Aceh United yang lolos ke Liga 2 tetap mempertahankan Torres dalam skuadnya.
Akhirnya Torres bisa mencicipi rasanya bertanding dengan klub-klub besar di Liga 2 wilayah barat Indonesia.
4. Bergabung dengan Persiraja di Liga 2