Persiraja Mania

Dalam Suasana Penuh Haru, Warga Aceh di Bali Jamu Makan Malam Tim Persiraja

Penulis: Jalimin
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Aceh yang sudah menetap di Provinsi Bali, tergabung paguyuban Masyarakat Aceh Bali (MAB), Rabu (27/11/2019) malam, menjamu skuad Persiraja dan official di Meunasah Aceh, Bali. Makam malam itu, dihadiri oleh masyarakat Aceh dari berbagai daerah di Pulau Dewata.

Pemain yang akrab disapa Torres ini mencetak gol di menit 53 setelah menerima umpan Defri Riski.

Skor 1-0 bertahan hingga akhir waktu, yang membawa Laskar rencong ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Lolosnya Persiraja menjadi akhir penantian panjang publik Aceh untuk melihat klub kesayangannya tampil bersama klub sekelas Persija, Persib, hingga Persipura.

Terakhir, Persiraja lolos ke kasta tertinggi pada 2013 setelah menjadi runner up liga 2.

Namun tahun selanjutnya mereka gagal tampil karena ada unifikasi (penggabungan) liga.

Kemenangan Persiraja disambut haru oleh seluruh masyarakat Aceh, yang memilih menonton babak penentuan melalui layar televisi di sejumlah warung kopi.

Para pendukung ikut berselabrasi, termasuk di media sosial mereka ikut memberikan ucapan selamat.

Sekretaris Disdikbud Aceh Besar Ajak Semua Anggota DPRK Bergabung di Komite Sekolah

4 Hari Nelayan Aceh Barat tak Bisa Melaut Akibat Langka BBM, Begini Tanggapan Pertamina Aceh

Seperti diberitakan sebelumnya dalam babak pertama, kedua kesebelasan bermain cukup terbuka dengan saling membalas serangan.

Dalam beberapa kesempatan, baik Persiraja maupun Sriwijaya FC sama-sama mampu memberikan ancaman ke gawang lawan.

Namun, ancaman tersebut tak mampu dimaksimalkan oleh kedua kesebelasan.

Pada paruh pertama pertandingan, Persiraja tampil lebih mendominasi dengan menyerang melalui skema bola-bola pendek.

Hal tersebut terbukti ampuh merepotkan barisan pertahanan Sriwijaya FC pada babak pertama.

Akan tetapi, Sriwijaya FC sendiri tak gentar dengan tekanan Persiraja dan merespons melalui bola-bola umpan lambung yang langsung mengarah ke jantung pertahanan anak asuh Hendri Susilo tersebut.

Sayangnya, hingga akhir babak pertama tak ada gol yang tercipta dari kedua kesebelasan.

Butuh delapan menit pada babak kedua bagi Persiraja untuk bisa membuka keunggulan.

Halaman
1234

Berita Terkini