Zakat untuk Guru

Baitul Mal Abdya Salurkan Zakat untuk 700 Guru tidak Tetap, Ini Besarannya untuk Setiap Jenjang

Penulis: Rahmat Saputra
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria berfoto bersama Helmiadi bersama istri dan anaknya di depan rumah Helmiadi sesuai melakukan verifikasi bedah rumah program Baitul Mal Abdya, Selasa (14/8)

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sebanyak 700 guru tidak tetap di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menerima zakat dari Baitul Mal.

Para guru tidak tetap itu, masuk dalam daftar penerima zakat dari kategori fisabilillah.

Para guru tidak tetap ini yaitu, guru PAUD, SD, SMP dan SMA yang bekerja di sejumlah sekolah di kabupaten Abdya.

Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria SPi mengatakan untuk guru tidak tetap itu, pihaknya sudah menyediakan anggaran sebanyak Rp 350 juta.

"Alhamdulillah, kita kembali menyalurkan zakat kepada guru-guru tidak tetap. Para guru tidak tetap ini masing-masing menerima Rp 500 ribu per orang," ujar Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria SPi didampingi Sekretaris Baitul Mal, Amri AR ST.

Bertandang Lawan Karo United di Stadion Mini USU Medan Rabu Lusa, PSLS Lhokseumawe Boyong 20 Pemain

TNI-Polri Kontak Tembak Dengan KKB di Papua, Dua Anggota Tewas, Senjatanya Dibawa Lari

134 Calon Jamaah Haji Bener Meriah Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Selain guru tidak tetap, katanya, pihaknya juga menyalurkan zakat kepada guru-guru dayah dengan total Rp 137,5 juta.

"Jumlah penerima untuk guru dayah sebanyak 275 orang. Jumlah yang diterima sama dengan guru tidak tetap, yaitu Rp 500 ribu per orang," katanya.

Selain guru, katanya, Baitul Mal juga menyalurkan zakat untuk siswa TK sebanyak 200 orang, SD/MI 800 orang, SMP/MTs 500 orang, dan SMA/MA 308 orang.

"Nilainya bervariasi, untuk murid TK masing-masing Rp 150 ribu per orang, SD Rp 200 ribu, SMP Rp 300 ribu, SMA Rp 350 ribu. Total yang kita salurkan untuk siswa ini, Rp 1,127 miliar," terangnya.

Selain itu, tambahnya, Baitul Mal juga menyalurkan zakat untuk santri mondok dalam kabupaten dan luar kabupaten.

Untuk santri mondok dalam kabupaten, pihaknya menyalurkan zakat sebanyak Rp 120 juta atau Rp 400 ribu untuk 300 santri.

Sementara untuk santri mondok di luar kabupaten, pihaknya menyalurkan, Rp 250 juta atau untuk 500 santri.

"Masing-masing Rp 500 ribu, untuk santri mondok luar kabupaten," sebutnya.

Amri menyebutkan, zakat yang berhasil dikumpulkan hingga November 2019 mencapai Rp 8,2 miliar lebih.

Selain itu, Amri juga menyebutkan, pihaknya juga menyalurkan zakat untuk mualaf, fakir, dan miskin.

Untuk fakir, dibagi dalam dua kategori, yaitu fakir dan fakir uzur, jumlahnya 830 orang.

"Zakat yang mereka terima, sama yaitu Rp 1 juta," pungkasnya.(*)

Berita Terkini