Situasi demo hingga sejauh ini, masih berlangsung aman dan lancar lantaran mahasiswa dibenarkan beraudensi dengan anggota dewan.
• Liga-3 Perjalanan PSLS Musim Ini, dari Babak Penyisihan hingga Tamat di 12 Besar Regional Sumatera
Seperti diberitakan sebelumnya, seratusan mahasiswa lintas organisasi serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), menggelar aksi demo menolak kehadiran tambang.
Aksi yang digelar di gedung DPRK Aceh Tengah, Kamis (5/12/2019 itu, merupakan unjuk rasa yang kesekian kalinya menolak adanya akstivitas tambang emas di sejumlah kampung di Kecamatan Linge.
Seratusan mahasiswa tersebut, menggelar orasi di depan Gedung DPRK Aceh Tengah, untuk meminta kejelasan dari pihak Pemkab setempat.
Tepatnya terkait sikap pemerintah menyikapi rencana akan adanya penambangan di Kecamatan Linge yang akan dilakukan oleh PT Linge Mineral Resource (LMR).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan seratusan mahasiswa itu, karena pemkab setempat, serta Pemerintah Aceh, dinilai belum bersikap terhadap PT LMR.
• Sebelum Terpidana Wanita Ikhtilat Pingsan Seusai Cambukan 26 di Aceh Tamiang, Algojo Sempat Diganti
“Kami meminta agar Pemkab Aceh Tengah, tidak mengeluarkan izin.
Termasuk juga, kami mengharapkan Pemerintah Aceh, bisa dapat memperpanjang moratorium tambang,” kata koordinator aksi, Edi Syahputra.
Dalam aksi demo, sebagian mahasiswa yang mengenakan almamater juga mengusung sejumlah kertas karton berisikan beragam tulisan.
Intinya, mereka menolak keras kehadiran PT LMR yang akan melakukan penambangan emas di Kecamatan Linge.
“Jadi, hari ini kami mendesak dewan untuk menyurati Geburnur Aceh, agar memperpanjang moratorium tambang,” terang Edi Syahputra.
Aksi serupa juga telah dilakukan sejumlah mahasiswa serta LSM peduli lingkungan untuk menolak kehadiran PT LMR di Aceh Tengah.
Bahkan, sebelumnya aksi penolakan terhadap kehadiran tambang, bukan hanya dilakukan di Aceh Tengah.
Beberapa mahasiswa asal Gayo di Banda Aceh, serta yang sedang menimba ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Sumatera Utara juga menolak aksi hadirnya tambang di Dataran Tinggi Gayo (DTG) itu.
Namun, hingga kini, mahasiswa menilai belum ada tindakan nyata dari Pemkab Aceh Tengah, maupun Pemerintah Aceh.
“Aksi ini, bagian dari menolak lupa dari rangkaian aksi sebelumnya,” ujar pendemo lainnya. (*)
• BREAKING NEWS: Satu Terpidana Wanita Pingsan Usai Dieksekusi 26 Cambuk di Aceh Tamiang