Berita Abdya

Memasuki Panen Raya di Abdya, Harga Gabah Mulai Bergerak Turun

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Areal tanaman padi di Kabupaten Abdya MT Gadu 2019 seluas 10.289 ha, sebagian memasuki panen raya. Penanganan pasca panen menggunakan mesin pemotong padi (combine harvester). Seperti kegiatan panen raya dalam temu lapang dipusatkan di Desa Pisang, Kecamatan Setia, Selasa (10/12/2019) lalu. Tingkat produksi sementara mencapai 7,8 ton GKP (gabah kering panen) per ha.

Sekadar diketahui bahwa petani Abdya sekarang ini menggunakan ful mekanisasi pertanian dalam penanganan pasca panen. Dalam hal ini, panen dilakukan menggunakan mesin atau mesin potong padi (combine harvester).

Pemkab Abdya melalui Distanpan setempat menurunkan puluhan unit combine harvester untuk membantu petani memanen gabah secara cepat dan biaya murah. Selain itu, juga beroperasi mesin potong milik swasta dari luar daerah setempat.

Biaya panen menggunakan mesin potong milik Pemkab Abdya dikutip biaya Rp 12.500 per satu goni gabah isi 53 sampai 55 kg GKP. Sedangkan ongkos panen dengan mesin potong milik swasta dipungut biaya lebih tinggi, yaitu Rp 17.500 per satu goni gabah isi 53 sampai 55 kg GKP.

Petani berharap kepada Pemkab Abdya melalui Distanpan agar selalu mengawasi harga gabah di tingkat petani, sehingga para agen pengepul ‘nakal’ tidak mempermainkan harga yang merugikan petani.

Tim Pengamanan dan Penggiring Gajah Liar di Pintu Rime Gayo Terima Logistik

7.452 Pelanggan PLN di Simeulue Tunggak Rekening Hingga Rp 900 Juta Lebih

Kapolda Aceh Buka Rakor Lintas Sektoral untuk Persiapan Operasi Lilin Rencong 2019

Keterangan diperoleh Serambinews.com, harga gabah di Abdya akan meningkat, minimal bisa bertahan (stabil), jika ada pedagang dari luar daerah melakukan pembelian melalui agen pengepul setempat.  

Gabah tersebut selanjutnya dibawa ke laur daerah, antara ke Medan dan Padang atau beberapa daerah di Aceh yang belum melaksanakan panen raya.

Seperti sebelumnya, panen raya di Abdya kali ini juga tersedia gabah jumlah besar di tingkat petani.  

Bila hasil sampel produksi sementara mencapai 7,8 ton GKP per ha, maka luas areal panen  raya mencapai 10.289 ha, maka tersedia 80.254 ton GKP di tingkat petani, jumlah yang tidak sedikit. (*)  

Berita Terkini