Kanker Mata

Kanker Mata yang Diderita Abdullah Berawal dari Tahi Lalat yang Dicungkil, Ini Pengakuan Istrinya

Penulis: Seni Hendri
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan terdiri atas Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas Peureulak Barat, Kabid Linjamsos Dinsos Aceh Timur, petugas pendamping PKH, dan perangkat desa menjemput pasien kanker Abdullah Ali untuk dirujuk ke rumah sakit, Kamis (19/12/2019).            

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Rohani (68) istri dari pasien kanker mata Abdullah Ali (79), membeberkan penyebab awal suaminya mengalami sakit kanker mata.

Ditemui di IGD RSUD dr Zubir Mahmud di sela-sela proses rujuk ke RUSD Zainoel Abidin Banda Aceh, Rohani mengatakan, suaminya itu sudah sekitar 6 tahun menderita sakit kanker.

Awalnya, jelas Rohani, suaminya itu memiliki tahi lalat berupa bintil hitam yang tumbuh dibawah mata dekat pangkal hidung.

Awal mulanya, jelas Rohani, tahi lalat itu dicungkil oleh suaminya menggunakan tangan sehingga terluka. Kemudian, luka itu semakin parah dan diobati tapi tak kunjung sembuh.

“Sekitar tahun 2016 sudah dibawa ke rumah sakit di Medan untuk dioperasi, sehingga kini ia tak bisa melihat lagi karena tidak memiliki kedua bola mata lagi,” jelas Rohani.

Pascaoperasi di Medan itu, Abdullah tetap menjalani berobat jalan tapi tak kunjung sembuh hingga kini.

Pun demikian, ia menaruh harapan besar agar suaminya itu bisa diobati sebaik mungkin.

“Kami harapkan yang terbaik untuk suami saya,” harap Rohani, didampingi kakaknya Malia, yang mendampingi pasien dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Amatan Serambinews.com, kondisi kanker mata pasien Abdullah sangat memperihatinkan. Selain tidak memiliki kedua bola mata lagi, hidungnya juga luka digerogoti kanker.

Namun, ia tampak tegar menghadapi cobaan yang dihadapinya.

Kamis (19/12/219) usai magrib, menggunakan mobil ambulans RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, ia didampingi istri dan kakaknya dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk menjalani perawatan.

Di Banda Aceh nantinya, pasien disambut oleh ibu Ratna, relawan dari C-Four Aceh, yang akan mendampingi pasien menjalani perawatan di rumah sakit itu.

Sebelumnya, Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib, menginstruksikan Dinas Sosial bersama Muspika, Puskesmas Peureulak Barat, dan pendamping PKH menjemput pasien ke rumahnya, di Dusun Buket Bate, Gampong Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, untuk dirujuk ke RS Zainoel Abidin Banda Aceh.

Selanjutnya, tim gabungan membawa pasien ke RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.

Halaman
12

Berita Terkini