Hasilnya, gadis asal Tapaktuan, Aceh Selatan ini berhasil menyelesaikan S1 dan S2 hanya dalam waktu lima tahun.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menuntut ilmu jauh dari kampung halamannya, membuat Indah Dwi Asih bersungguh-sungguh saat berkuliah.
Hasilnya, gadis asal Tapaktuan, Aceh Selatan ini berhasil menyelesaikan S1 dan S2 hanya dalam waktu lima tahun.
Di usianya yang masih 22 tahun sudah menyandang title magister dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Anak kedua dari pasangan Ramli Tanjung dan Agustina ini merupakan lulusan Jurusan Kimia IPB.
Selain itu, Indah merupakan mahasiswa dengan status penerima beasiswa utusan daerah (BUD).
"Awalnya saya masuk ke IPB program sarjana melalui jalur SNMPTN di tahun 2014," ujar Indah yang kelahiran 1997 ini.
• Tiga Desa di Abdya Belum Mengajukan Pencairan Dana Desa Tahap III
• Seorang Warga di Aceh Selatan Tebas Ibunya dengan Parang Hingga Meninggal
• Dua Rumah di Idi Rayeuk Terbakar, Damkar Terjebak di Lorong Sempit
Setelah lulus SNMPTN, Indah memastikan lulus menjadi penerima beasiswa utusan daerah.
Awalnya Indah kuliah secara normal melalui jalur reguler sejak tiga tahun awal.
Memasuki tahun ketiga, Indah memutuskan untuk mengikuti program fasttrack (percepatan S1 dan S2) dengan waktu kuliah selama 5 tahun.
Sebelumnya, Indah sudah berkonsultasi dengan orang tua, dosen pembimbing dan beberapa teman-temannya.
Akhirnya Indah pun bertekad mengambil program fasttrack di kampus pertanian terbesar tersebut.
Indah menjelaskan, program fasttrack merupakan program percepatan S1-S2, sehingga mahasiswa dapat menyingkat masa studinya menjadi 5 tahun.
“Fast memang, tetapi saya merasa sangat dikejar-kejar karena di samping mengikuti perkuliahan S2 di tahun ke 4 dengan tumpukan tugas yang sangat banyak, saya juga harus menyelesaikan penelitian dan skripsi saya,” ujar Indah yang alumni SMA Unggul Aceh Selatan ini.