Dari tiga ular kobra itu dua ekor mati digigit kucing peliharaannya.
Satu ekor ular kobra masih ada bersembunyi di dalam liang halaman rumahnya.
"Jadi dua ular kobra mati terkena bagian kepalanya digigit kucing saya yang satu ekor lolos belum bisa ditangkap," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Teror ular kobra ini, lanjut Widarti, sempat membuat keluarganya was-was apalagi rumahnya berada di dekat area persawahan.
Sebagai langkah antisipasi ia seringkali membersihkan tumpukan barang bekas dan sampah supaya tidak menjadi sarang hewan liar seperti ular kobra.
Selain itu, dia juga memberi Kamper atau Kapur Barus wawangian di setiap sudut rumah dan pintu mencegah hewan malata tidak sampai masuk ke dalam kediamannya.
"Jadi setiap malam itu lubang di bawah pintu saya taruh kain biar (Ular Kobra) tidak masuk ke dalam rumah," jelasnya.
Menurut dia, keluarganya sejak lama sudah memelihara kucing.
Apalagi, kucing sebagai hewan peliharaan itu tenyata juga mempunyai manfaat yaitu bisa mencegah ular liar atau ular kobra masuk ke dalam rumah.
"Ya alhamdulillah Si Putih (Kucing) bisa menolong kami mengusir ular kobra," tandasnya kepada Tribunjatim.com.
Ditambahkannya, suaminya Nurul Huda sempat merekam video ketika kucing peliharaannya menghalau seekor ular kobra yang akan masuk ke dalam rumahnya.
Saat mereka berada di teras rumah secara tiba-tiba kucing ini menghampiri sesuatu yang bergerak di pinggir tembok rumahnya.
Dari rekaman video itu, kata dia, si putih kucing peliharaannya berusaha melawan seekor ular kobra yang berukuran sebesar jempol orang dewasa.
Ia sempat mengira kalau itu adalah ular sawah.
Namun saat didekati ternyata bagian kepalanya melebar yang ternyata ular kobra.