15 Tahun Tusnami Aceh

Kisah Kapal Induk Amerika USS Abraham Lincoln ketika Tsunami Menerjang Aceh

Penulis: Ansari Hasyim
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

USS Abraham Lincoln

Dua bulan pascatsunami kondisi Aceh sudah jauh lebih baik. Maklum, banyak relawan asing ikut bekerja keras mengevakuasi dan menolong korban yang masih bisa diselamatkan. Relawan asing ini berasal dari LSM, badan dunia, militer, dan individu.

Empat unit Helikopter Chinook ET-3366 milik Marinir Amerika Serikat saat itu mendarat di halaman Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar, Sabtu (19, Februari 2005) Pukul 12:08 Wib. Di dalamnya ada pejabat penting dunia dan wartawan foto yang ingin melihat langsung kerusakan akibat gempa dan tsunami Aceh saat itu. Saat itu dunia mulai sedikit mengenal Aceh. (SERAMBINEWS/M ANSHAR)

Mereka sangat membantu meringankan penderitaan warga. Amerika Serikat bahkan mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln beserta belasan pesawat terbangnya untuk mengirim bantuan yang tidak bisa dijangkau
melalui jalan darat.

Kehadiran personel militer itu benar-benar menyejukkan suasana, jauh dari kesan angker.

Mereka berbaur dengan relawan lainnya yang berada di tengah-tengah korban tsunami. Hal serupa juga dilakukan relawan militer Jepang, Singapura, Malaysia, Spanyol, Australia, Jerman, Inggris, dan berbagai negara
lain.

Beragam peralatan medis dan obat-obatan, makanan, minuman, pakaian, selimut, dan kebutuhan lain dibagikan kepada mereka yang selamat dari amukan tsunami. Bantuan dari dalam negeri pun terus berdatangan.(*)

Berita Terkini