Baca tanpa iklan
H Ridwan Adami, seorang warga Abdya menjelaskan, sejumlah warga melihat fenomena alam berupa gerhana matahari dari celah bocor atap rumah.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Gerhana Matahari Cincin yang puncaknya terjadi sekitar pukul 11.59 WIB, Kamis (26/12/2019) tadi, bisa disaksikan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Sebelum terjadi fenomena alam tersebut, masyarakat menggelar shalat khusuf atau shalat gerhana matahari di Masjdi At-Taqwa Manggeng, Abdya yang diikuti ratusan jamaah.
Shalat gerhana matahari itu diimami Drs Said Firdaus.
Sedangkan khatib Teuku Hendri Saifullah SPdI MA.
Prosesi shalat gerhana matahari dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB.
• Hasil Observasi Puskif IAIN Langsa, tidak Terlihat Gerhana Matahari Cincin
• Ini Tiga Gampong di Nagan Raya Juara Lomba Desa Bersyariat, Bupati Jamin Idham Serahkan Hadiah
• Kecelakaan di Jalan Banda Aceh - Medan Kawasan Seupeng Pidie, Dua Meninggal dan Satu Luka Berat
Sementara warga Kabupaten Abdya sangat antusias menyaksikan gerhana matahari karena didukung kondisi cuaca yang cerah, malah terik matahari.
Menjelang pukul 12.00 WIB, kondisi cuaca yang sebelumnya tampak cerah mulai redup atau seperti mendung, dan matahari terlihat seperti berbentuk sabit.
Melihat fenomena alam yang terjadi, warga beramai-ramai mengabadikan momen ini menggunakan kamera smartphone.
Amatan Serambinews.com, saat terjadi puncak gerhana matahari, warga Abdya tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Arus lalu lintas di Jalan Nasional tetap ramai.
H Ridwan Adami, seorang warga Abdya menjelaskan, sejumlah warga melihat fenomena alam berupa gerhana matahari dari celah bocor atap rumah.
”Dari celah atap rumah bocor, bisa terlihat cincin matahari, kemudian terlihat berbentuk seperti bulan sabit,” katanya.
Pasca fenomena matahari cicin, kondisi cuaca yang membalut kawasan Kabupaten Abdya kembali cerah dan terik matahari yang menyengat. (*)