Di bidang perbankan, Kyai Said juga mempertanyakan keberpihakan pemerintah untuk membantu rakyat kecil terkait dengan pinjaman modal rendah bunga.
Hal ini mengacu yang dialami PBNU ditawari pinjaman dari Menteri Keuangan Sri Mulyani tapi ternyata bunganya memberatkan.
"Dulu pernah tiga tahun yang lalu Sri Mulyani datang ke PBNU akan mengucurkan kredit ultra mikro sebesar 1,5 Triliun untuk warga NU supaya bisnisnya jalan diutangi, eeeh ternyata bunganya 9 persen, ini sama saja dengan bank. Kalau betul-betul afirmasi berpihak pada orang kecil seharusnya 3 persen, sampai sekarang belum cair. Ini kebobrokan pemerintah sekarang, kapitalis baru, oligarki baru," ujar Kyai Said.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kritik Pemerintahan Jokowi, Ketum PBNU Said Aqil Sebut Negara Dikuasai Orang-orang Punya Duit