Opini

Elegi Jurnalis 2019

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEUKU KEMAL FASYA Ka UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

Pers akan tetap diperlukan sampai kapanpun, meskipun bisa jadi ada perubahan ben­tuk dan pola sirkulasinya. Yang harus diubah adalah pandang­an publik atas pers, yaitu tetap menghormati mereka sebagai the guardian of news, penjaga beri­ta dan fakta, seberapa pun kita tidak suka akan beritanya. Di alam demokrasi, otoritas itu di­berikan kepada mereka yang ter­jaga ketika kita terlelap. Mereka bertahan melek demi menuliskan dan menyingkap kebohongan-kepalsuan-kekaburan, baik yang diproduksi oleh negara atau ma­syarakat. Jurnalislah yang men­jadi juri dan pencerahnya.

Seperti dikatakan filsuf Pe­rancis, Albert Camus, "Siapa pun yang melakukan kekeras­an terhadap kebenaran atau ekspresinya, akhirnya akan merusak keadilan, meskipun ia pikir sedang melayaninya. Dari sudut pandang ini, kita memahami bahwa pers itu revolusioner karena melawan perusak keadilan dan kebenar­an. Mereka tetap revolusioner sepanjang berada di jalur itu."

Selamat istirahat di sisa malam 2019ini wahai jurnalis. Jangan lagi ada mimpi buruk. Semoga pagi hari tahun 2020 ada harapan lebih baik bagi insan pers dan pemberi­ta kebenaran.

Berita Terkini