Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sekuntum bunga bangkai (Amorphopalus titanuum) kembali ditemukan tumbuh di tengah perkebunan warga Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Bunga bangkai ini awalnya ditemukan pada Rabu (8/1/2020).
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, bunga langka itu ditemukan pertama kali oleh Burhanuddin Bako (60) pemilik kebun.
Menurut Burhanuddin, awalnya dia mencium aroma tak sedap atau bau busuk menyengat namun belakangan ditemukan bunga bangkai.
• Seusai Gelar Pertemuan, Eks Petinggi GAM Minta Pengamat Intelijen Sampaikan Hal Ini Kepada Presiden
Kemudian penemuan aneh itupun diperoleh warga hingga diposting di akun media sosial facebook disertai foto-foto selfie di lokasi bunga bangkai tumbuh.
Diperkirakan tinggi salah satu bunga dari tanah hingga kelopak sekitar 150 sentimeter dan berbau seperti bangkai.
Kuntum bunga bangkai itu mempunyai kelopak berwarna ungu dengan bercak-bercak putih tidak beraturan.
• Ceraikan Istri, Seorang Ayah Nikahi Anak Kandung hingga Punya Keturunan, Kisahnya Berujung Tragis
Salah satu bunga beraroma bangkai itu, di bagian atasnya tumbuh melebar berbentuk bulat.
Di tengah, terdapat batang inti bunga berwarna merah.
Sedangkan, daun bunga, ada yang berwarna merah, kuning, dan hijau keputihan.
Bunga berwarna merah hati itu setiap sore hingga malam hari mengeluarkan bau tak sedap, seperti bau telur busuk, hingga radius lima meter.
Pucuk kuntum bunga terus mengeluarkan lendir yang berbau tak sedap sehingga menarik perhatian lalat hijau. (*)
• Seorang Pria Ditemukan Tewas di Danau ITB, Ternyata Karena Kecanduan Game Online, Ini Kronologinya