Perusahaan Asuransi Negara menyatakan telah ada 700 juta Dollar Australia yang terhitung menjadi total kerusakan akibat kebakaran semenjak September.
Kondisi hutan Australia setelah hujan
25 orang terhitung telah meninggal, dan 1500 rumah telah hancur.
Hujan yang turun pada hari Senin telah memudahkan pengiriman bantuan ke wilayah yang terkena dampak kebakaran.
Militer segera mengirim bantuan ke Pulau Kangguru, yang berdekatan dengan kota Adelaide, Australia Selatan.
Pada hari Senin juga tidak ada peringatan darurat setelah hujan turun.
Hujan yang telah turun dapat mengubah langit jingga berubah warna menjadi abu-abu, sebuah pertanda baik jika kondisi sudah membaik.
Langit Eden, New South Wales, Sabtu 4/1/2020 sebelum hujan
Australia saat ini sedang bertarung dengan musim kebakaran terburuknya, dengan diperparah melalui suhu panas dan kekeringan berbulan-bulan.
Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi sampai musim kebakaran di Australia selesai.
Langit Eden saat dipotret hari Senin 6/1/2020 setelah hujan
Tidak seperti negara di subtropis wilayah belahan dunia utara, Australia justru saat ini mengalami musim panas dan puncaknya adalah pada bulan Februari.
Pemerintah sudah didesak semua orang untuk memberikan aksi berarti mengenai dampak perubahan iklim ini.
Julie Bishop, mantan Menteri Luar Negeri dan rekan separtai Perdana Menteri Scott Morrison, menyatakan bahwa "kami tidak memiliki kebijakan energi nasional di negara ini dan pendekatan nasional untuk menangani perubahan iklim.
"Jika negara seperti Australia gagal menunjukkan kepemimpinan, kami tidak dapat menyalahkan negara lain karena telah bertindak kurang awas terhadap perubahan iklim."
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Muslim Australia Rapatkan Barisan Untuk Shalat Meminta Hujan, Luar Biasa, Keajaiban Hujan Datang Setelahnya dan Hal Menakjubkan Terjadi