Isu WhatsApp berbayar
Belum diketahui awal mula kabar WhatsApp sendiri akan berbayar pada awal mulanya.
Dilansir dari CNBC pada (12/1/2020), Facebook, yang mencaplok kepemilikan WhatsApp pada 2014 lalu mengabarkan akan melakukan monetisasi terhadap aplikasi populer sejagat itu.
Dengan biaya berlangganan sebesar US$ 1 atau setara Rp 14.000 per tahun, WhatsApp akan menghapus iklan yang ada di bagian Stories mereka.
Namun, perdebatan monetisasi WhatsApp dengan iklan pun telah membuat dua pendiri perusahaan, Brian Acton dan Jun Koum meninggalkan perusahaan.
Keduanya tak sepakat dengan kehadiran iklan dalam platform chatting ini sementara Mark Zuckerberg ingin segera monetisasi ini dilakukan, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (8/1/2020).
Hal ini berawal diduga karena Facebook ingin menghasilkan uang melalui iklan, sedangkan Acton ingin membuat Whatsapp dengan biaya berlangganan.
Untuk mendapat keuntungan, mereka memiliki cara yaitu pengguna diharuskan membayar tagihan. Jadi nantinya, Whatsapp akan memiliki versi berbayar dan dikenakan biaya tahunan sebesar $ 1 dari pengguna.
Sebelum rencana monetisasi, WhatsApp menghasilkan pendapatan dari WhatsApp Business yang ditujukan sebagai tempat berikan dan berkomunikasi penjual dengan pembelinya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Isu WhatsApp Harus Melihat Iklan atau Pilih Berbayar, Simak Faktanya Berikut Ini