Berita Aceh Barat

Wartawan Antara Dikeroyok di Meulaboh, Akrim Cs Bantah Pukul Korban, Tidak Ada Kaitan dengan Berita

Penulis: Sadul Bahri
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat meloloskan Dedi Iskandar Wartawan Antara meninggalkan warkop Elnino di Jalan Gajah Mada di Meulabo, usai terjadi pengeroyokan, Senin (20/1/2020).

 "Lalu saya lerai, dan sampai ke warung Elnino tadi. Dan di situlah ramai-ramai terus dan juga si Dedi itu pun lengannya ke leher saya dan ditekan-tekan terus dan saya tanyakan kenapa kamu cekik-cekik saya, saya melerai kamu, jangan kamu cekik-cekik saya," aku Erizal

Ia mengaku dicekik saat itu hingga lehernya memar.

"Saya air minum saja sampai sekarang tidak bisa tertelan," ungkap Eri lagi.

Lebih lanjut jelas Erizal, kedatangan mereka ke Elnino menyelesaikan terkait utang piutang secara kekeluargaan, bahkan agar persoalan itu bisa selesai dengan cara kekeluargaan pihaknya mendatangi orang tua serta mertua Dedi Iskandar untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Namun, kata dia, Dedi terus menghindar saat mereka datang menjumpainya, bahkan mereka juga menghubungi telepon selular Dedi namun Dedi tidak mau mengangkatnya.

"Kita rencananya tadi secara kekeluargaan dulu, kalau tidak juga baru ke ranah hukum. Cuma karena dia besar-besar suaranya dan tolak-tolak terus. Bahkan saya pun dicekik sama dia, saya nggak ada pukul. Saya nggak ada lihat dia ada dipukul atau ngak, demi Allah saya nggak ada saya pukul," aku T Erizal.

Eri mengaku, juga tidak tahu siapa yang telah memukul Dedi.

Menurut Erizal, saat menjumpai Dedi ia hanya berdua dengan Akrim.

Dikatakannya, saat itu ada sejumlah teman-teman lain datang namun untuk melerai peristiwa tersebut. (*)

Berita Terkini