Nova Resmikan Objek Wisata Ketambe  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meresmikan penggunaan Irigasi Kuta Tinggi, Aceh Tenggara, Senin, (20/01/2020). Irigasi yang dibangun dengan dana APBA tahun 2019 senilai Rp7,4 miluar ini, nantinya akan mengaliri 1.497 hektar sawah warga, di 15 desa dalam dua kecamatan, yaitu Kecamatan Badar dan Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara.

KUTACANE  - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meresmikan sarana dan prasarana pembangunan objek wisata Ketambe, Aceh Tenggara, Senin (20/1/2020). Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melaksanakan program kegiatan Sarana dan Prasarana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2019 di objek wisata Ketambe, Aceh Tenggara. Adapun pembangunan sarana dan prasarana pariwisata meliputi gapura, gedung pertemuan, mushalla, saluran pembuangan, dan panggung pertunjukan.

Namun pembangunan di objek wisata ketambe ini tidak hanya di 2019, akan tetapi ditingkatkan lagi di 2020 yang akan difokuskan pada pembangunan jalan masuk, toilet, gedung tiket, dan gazebo.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sesi peresmian pembangunan sarana dan prasarana pariwisata Ketambe mengatakan,  pembangunan ini diharapkan terus berlanjut dan keasrian lingkungan terus dijaga.

Kepada masyarakat setempat, Plt Gubernur Aceh mengharapkan, fasilitas yang telah dibangun  dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, namun harus dijaga agar tidak cepat rusak.

Ia juga meminta masukan berupa saran dan kritikan yang membangun, sehingga ke depan sarana dan prasarana yang telah dibangun tidak menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat.

"Kita tidak antikritik, namun setiap kritikan, harus kritik yang membangun dan ada solusi penyelesaiannya," tegas Nova Iriansyah.

Kadisbudpar Aceh Jamaluddin mengungkapkan,  pembangunan fasilitas publik di Ketambe dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, karena kunjungan wisatawan yang datang terus mengalami peningkatan.

Selain menjadi objek wisata unggulan di Aceh Tenggara dengan daya tarik arus air sungai yang deras  dan alamnya yang asri, di objek wisata Ketambe juga setiap tahunnya diselenggarakan even internasional rafting festival.

"Event ini  tidak hanya menghadirkan peserta dari dalam negeri namun juga luar negeri, sehingga sudah seharusnya fasilitas yang tersedia harus ditingkatkan," demikian kata  Jamal.

Peresmian objek wisata Ketambe pada 20 Januari 2019 ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti oleh Plt Gubernur Aceh  Nova Iriansyah MT disaksikan oleh Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari, anggota DPRA, Kadisbudpar Aceh, unsur Forkopimda dan unsur SKPK setempat.

Dalam kunjungan kerja ke Aceh Tenggara, rombongan Plt Gubernur sempat didemo. Mereka menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Banjir. Demonstran menyampaikan aspirasinya di dua lokasi, yakni di depan Hotel Brudihe dan di lokasi banjir bandang Desa Natam dan sekitarnya, Kecamatan Ketambe. Para demonstran mengusung berbagai poster yang berisi, antara lain, "Selamatkan Rumah Kami, Plt Susah Turun ke Agara, Mana Janjimu Plt Gubernur Aceh, Plt Harus Peka Terhadap Rakyat Agara."

"Kita kecewa kepada Plt Gubernur Aceh yang tidak turun menghampiri rakyatnya yang terkena musibah banjir bandang. Kita merasa kecewa, karena korban banjir bandang sampai saat ini warga belum miliki rumah, rehab rekonstruksi pascabanjir bandang belum pulih, lahan pertanian dan perkebunan serta infrastuktur yang rusak belum diperbaiki, bahkan setiap musim penghujan air tergenang di jalan akibat belum dibangun tanggul dan jembatan yang belum diperbaiki oleh dinas terkait," kata Koordinator Aksi, Jupriadi R, didampingi penanggung jawab aksi, Very, kepada Serambi, Senin (20/1/2020).

Sementara itu, Wakil Bupati Agara, Bukhari, mengatakan, rombongan mobil Plt Gubernur Aceh saat kunjungan kerja di Agara tidak terjadi penghadangan oleh demonstran. Dia mengklarifikasi rumors adanya aksi penghadangan. "Tidak ada penghadangan. Yang ada hanya masyarakat menyampaikan aspirasi saja," kata Wabup Agara Bukhari kepada Serambi via handphone seluler, Senin ( 20/1/2020). (una/as)

Berita Terkini