Suparman, salah seorang orator menyampaikan soal para honorer di sana yang dirumahkan.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Sada Kata, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Subulussalam, Jumat (24/1/2020).
Massa yang dikoordinir Naswardi Lingga, Muzir Maha, Suparman Lembong, dan Ahmad Rambe memulai aksi dengan berkumpul di Lapangan Beringin Subulussalam.
Mereka melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua, roda empat, serta becak motor ke Kantor Wali Kota Subulussalam.
Orasi mulai dilakukan massa di depan pintu gerbang kantor Wali Kota Subulussalam yang dalam kondisi berpalang.
Saat massa berorasi, pihak kepolisian memberikan arahan, agar tidak anarkis.
Namun menyampaikan orasi atau aspirasi secara baik.
• Wabup Abdya Sidak Puskesmas Babahrot, Ini Pesannya
Massa diwanti-wanti tidak merusak fasilitas pemerintahan di sana.
Massa yang sudah berdiri di depan pintu gerbang, menyampaikan sejumlah orasi.
Terkait aksi tuntutan mereka.
Suparman, salah seorang orator menyampaikan soal para honorer di sana yang dirumahkan.
Padahal menurut Suparman, sejatinya para honorer ini tetap bisa dipekerjakan di sejumlah perkantoran Pemerintah Subulussalam.
Setelah terjadi orasi dan permintaan agar palang gerbang kantor wali kota dibuka, polisi pun akhirnya menyanggupi dan mempersilakan massa masuk ke dalam pagar.
Di dalam kompleks perkantoran, tepatnya di pelataran, massa silih berganti menyampaikan orasi melalui perwakilan.
Seperti Sahril Tinambunan, Suparman, Muzirul Qadhi Maha, Ahmad Rambe, termasuk Ketua DPC PDI Perjunagan, Anggi Saputra.
Dalam orasinya, Anggi menyatakan selaku pimpinan partai berlambang banteng, mereka bersama rakyat kecil alias wong cilik.
• Korban Kebakaran di Desa Paya Bili Dua Aceh Timur Terima Bantuan Sembako dari Brimob Aramiah
PDI P, kata Anggi akan membuka posko pengaduan soal honorer yang dirumahkan.
Selain itu, massa juga menyinggung sejumlah persoalan hukum di sana.
Seperti kasus korupsi, pungli, hingga permasalahan perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko.
Massa meminta Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang segera menemui mereka.
Massa menyatakan, mereka hanya ingin bertemu sang pimpinan untuk menyampaikan aspirsi.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga lokasi kantor pemerintahan plus penegak hukum yang menjadi objek aksi unjuk rasa tersebut.
Ketiganya adalah Gedung DPR Kota subulussalam, Kantor Wali Kota Subulussalam, dan kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam.
Aksi diawali dari titik kumpul di Lapangan Beringin Subulussalam.
Lalu, bergerak ke Kantor Wali Kota Subulussalam di komplek perkantoran pemerintah Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.
• Evaluasi Pendidikan di Kepulauan Banyak, Bupati Aceh Singkil Temui Guru
Kemudian, massa kan berorasi di Gedung DPRK Subulussalam, Jalan Raja Tua Lae Oram.
Hingga berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam, Desa Tangga Besi.
Pantauan Serambinews.com sejak kemarin sore para koordinator aksi menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak, termasuk unsur keamanan.
Hal tersebut, guna menghindari terjadinya hal-hal tak diinginkan.
Suparman dalam penjelasannya menyatakan, aksi mereka murni kepentingan masyarakat.
Suparman pun menampik sinyalemen, jika aksi unjukrasa ini berkaitan dengan masalah politik di Kota Sada Kata itu. (*)
• Tak Capai Target Pembangunan, Jalan Asantola-Ujung Sialit Aceh Singkil Diputus Kontrak