Opini

Petir Subulussalam, Mengapa dan Bagaimana?  

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Meteorologi Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah serta Dosen Fisika FMIPA Unsyiah

Jika terasa gerah dan panas, ini tandanya udara sudah jenuh karena panas laten yang diproduksinya dan badai besar segera tiba. Jika cuaca di pagi hingga siang hari sangat terik, bisa dipastikan sore badai besar. Warga diimbau untuk berada dalam ruangan dan mematikan alat-alat listrik.

Langkah antisipatif lainnya dengan mengarahkan sambaran petir ke sebuah tower yang dilengkapi anti-petir yang telah dimodifikasi. Tujuannya adalah membangkitkan muatan negatif guna memancing datangnya petir, selain penangkal petir biasa yang dipasang di gedung.

Untuk operasional, pergerakan awan dapat dimonitor melalui citra satelit infrared BMKG, awan CB bersuhu minus 50 derajat celcius berpotensi badai petir. Pemetaan petir dilakukan dengan memasang lightning detection network pada tiga tower dalam tiga penjuru mata angin: barat daya, barat laut, dan tenggara. Prinsip triangulasi instrumen tersebut mampu melacak lokasi dan kekuatan petir dalam satuan kilo ampere.

                                                                                                                                     Manfaat petir

Petir sebenarnya berperan dalam melerai molekul nitrogen dan oksigen yang terikat kuat di atmosfer. Saat terpisah nitrogen bercampur air hujan membentuk senyawa nitrat berfungsi sebagai pupuk tanaman sementara oksigen bergabung dengan molekul oksigen lainnya membentuk ozon di angkasa, berperan melindungi Subulussalam dari sinar ultraviolet yang merusak kesehatan.

Rapatnya petir bermanfaat untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. Firman Allah menjelaskan manfaat petir yaitu QS Ar-Rad, 13:12 "Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung".         

                                                                                                                               Perubahan iklim

Intensifnya petir terkait dengan perubahan iklim pemicu pemanasan global. Semakin panas permukaan semakin kencang pula dorongan udara yang naik ke atas dan udara yang turun, mengakibatkan gesekan es semakin intens, menimbulkan ledakan petir bersahut-sahutan.

Penelitian kami menunjukkan bahwa di Subulussalam telah terjadi kenaikan suhu udara sebesar 0,5 derajat Celcius selama tiga dekade dan akan naik hingga 0,7 derajat celcius tahun 2030. Oleh karenanya pembangunan tata ruang kota tangguh iklim berkonsep eco-city serta pengelolaan yang berkelanjutan menjadi penting.

Wacana pendirian Pusat Studi Petir sangat menarik, ini menjadi satu-satunya di ASEAN. Karakteristik petir ganas se-tropis dan puting beliung serta hujan es yang kerap melanda menarik atensi internasional guna memperkuat eksistensi Pusat Studi sekaligus terobosan strategis guna menggairahkan iklim ilmiah di daerah.

Aktivitas riset outdoor ala storm tracker layaknya film-film Hollywood menggugah rasa ingin tahu anak-anak dan remaja di daerah untuk memahami fenomena atmosfer yang misterius, berdampak meningkatnya literasi serta kesungguhan mempelajari Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia, bermuara kemajuan pendidikan di daerah.

Hal ini sejalan dengan konsep Merdeka Belajar dan Aceh Carong yang dicanangkan Pemerintah. Lewat Pusat Studi ini, konsep learning by doing menjadi mudah diwujudkan. Saintis-saintis inovatif asal Subulussalam yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional akan hadir di masa mendatang.

Berita Terkini