Demo di Subulussalam

Soal Tuntutan Pendemo, Sekda Subulussalam: Saya akan Laporkan ke Pimpinan

Penulis: Khalidin
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Sada Kata menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Subulussalam, Jumat (24/1/2020).

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sekretaris daerah (Sekda) Kota Subulussalam Ir Taufit Hidayat MM tidak berhasil memberikan penjelasan menjawab tuntutan massa pendemo yang menggelar aksi, Jumat (24/1/2020) siang tadi di Kantor Wali Kota Subulussalam.

Koordinator lapangan, Suparman menolak Sekda Taufit saat berbicara memberikan jawaban di hadapan massa pendemo dengan alasan mereka menginginkan kehadiran wali kota.

Usai aksi massa, Sekda Taufit yang dikonfirmasi wartawan soal berbagai tuntutan pendemo tidak dapat memberikan penjelasan persnya.

Taufit menyatakan jika persoalan ini akan dijawab langsung nantinya oleh wali kota.

Menurut Taufit dia akan menyampaikan aspirasi massa kepada wali kot sepulangnya dari luar daerah.

"Nanti saya akn laporkan kepada pak wali kota setelah beliau pulang," kat Taufit

Sebelumnyan Taufit turun menemui massa pengunjukrasa di halaman Kantor Wali Kota Subulussalam.

Didampingi Asisten Lidin Padang, M Ya’kub dan Kakankesbangpol Subulussalam, Khairunnas, Sekda Taufit berbaur di barisan depan aksi pendemo.

Amatan Serambinews.com, Sekda Taufit yang mengenakan baju training warna orange turun ke depan pendemo seraya meminta microphone.

Dia menyampaikan salam dan berbicara menjawab tuntutan pendemo.

Awal pembicaraan, Sekda Taufit menyampaikan permohonan maaf Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE karena tidak dapat hadir di tengah pendemo.

Ini, kata Sekda Taufit lantaran Wali Kota Subulussalam Affan Alfian sedang ada agenda partai di Jakarta.

Begitu juga dengan Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza MAP tidak berada di Subulussalam lantaran sedang melayat ke rumah duka mendiang Bupati Bireun, Saifanur.

Karena itu, Sakta Taufit bertindak mewakili kepala dan wakil kepala daerah guna memberikan jawaban kepada massa pendemo yang menyampaikan aspirasinya di halaman kantor wali kota.

”Pada hari ini kami mewakili pak wali kota dan wakil yang berhalangan karena ada agenda di luar daerah,” kata Sekda Taufit tapi dijawab huuu huuuuu oleh pendemo.

Namun belum lagi memberikan jawaban atas berbagai tuntutan pendemo, Suparman Lembong langsung menyanggah.

Dia meminta Sekda Taufit tak perlu menjawab karena yang diharapkan adalah wali kota atau wakil wali kota. Suparman meminta Sekda Taufit menyudahi penjelasannya karena massa tidak membutuhkan.

Muzirul Qadhi atau Muzir Maha pun mengarahkan adanya pemberian ‘kado’ kepada pemerintah melalui Sekda Taufit yakni kotak amal sebagai sindiran kondisi keungan daerah ini defisit.

Di sisi lain sejumlah isu miring muncul dengan menilai aksi demo yang berlangsung ditunggangi kepentingan politik.

Massa pendemo dinilai tidak murni namun ada kepentingan oknum tertentu. Bahkan berbagai sinyalemen miring muncul terkait ketidaksukaan orang terhadap kepemimpinn Affan Bintang/Salmaza yang baru seumur jagung.

Seperti berita sebelumnya, Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Sada Kata menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Subulussalam, Jumat (24/1/2020).

Massa yang dikoordinir Naswardi Lingga, Muzir  Maha, Suparman Lembong dan Ahmad Rambe memulai aksi berkumpul di Lapangan Beringin Subulussalam dan melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua, empat serta beca motor ke Kantor Wali Kota Subulussalam.

Orasi mulai dilakukan massa di depan pintu gerbang kantor Wali Kota Subulussalam yang dalam kondisi berpalang.

Saat massa berorasi, pihak kepolisian memberikan arahan agar tidak anarkis namun menyampaikan orasi atau aspirasi secara baik. Massa diwanti-wanti tidak merusak fasilitas pemerintahan di sana.

Massa yang sudah berdiri di depan pintu gerbang menyampaikan sejumlah orasi terkait aksi tuntutan mereka. Suparman salah seorang orator menyampaikan soal para honorer di sana yang dirumahkan.

Padahal menurut Suparman sejatinya para honorer ini tetap bisa dipekerjakan di sejumlah perkantoran Pemerintah Subulussalam.

Setelah terjadi orasi dan permintaan agar palang gerbang kantor wali kota dibuka, polisi pun akhirnya menyanggupi dan mempersilakan massa masuk ke dalam pagar.

Di dalam kompleks perkantoran tepat di pelataran massa silih berganti menyampaikan orasi melalui perwakilan seperti Sahril Tinambunan, Suparman, Muzirul Qadhi Maha, Ahmad Rambe termasuk Ketua DPC PDI Perjunagan Anggi Saputra.

Dalam orasinya, Anggi menyatakan selaku pimpinan partai berlambang banteng mereka bersama rakyat kecil alias wong cilik. PDI P, kata Anggi akan membuka posko pengaduan soal honorer yang dirumahkan.

Selain itu massa juga menyinggung sejumlah persoalan hukum di sana, kasus korupsi, pungli hingga permasalahan perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko.

Massa meminta Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang segera menemui mereka. Massa menyatakan mereka hanya ingin bertemu sang pimpinan untuk menyampaikan aspirsi.

Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga lokasi kantor pemerintahan plus penegak hukum yang menjadi objek aksi unjukrasa tersebut.

Ketiganya adalah Gedung DPR Kota subulussalam, Kantor Wali Kota Subulussalam dan kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam. Aksi diawali dari titik kumpul di Lapangan Beringin Subulussalam lalu bergerak ke Kantor Wali Kota Subulussalam di komplek perkantoran pemerintah Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Kemudian massa kan berorasi di Gedung DPRK Subulussalam Jalan Raja Tua Lae Oram hingga berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam Desa Tangga Besi.

Pantauan Serambinews.com sejak kemarin sore para koordinator aksi menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak termasuk unsur keamanan. Hal tersebut guna menghindari terjadinya hal-hal tak diinginkan.

Suparman dalam penjelasannya menyatakan aksi mereka murni kepentingan masyarakat. Suparman pun menampik sinyalemen jika aksi unjukrasa ini berkaitan dengan masalah politik di Kota Sada Kata itu. (*)

Berita Terkini