Demo di Subulussalam

Tanggapi Aksi Demo, Kapolres Subulussalam: Kami Baru Terbentuk, Jika Ada Perkara Silahkan Lapor  

Penulis: Khalidin
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK.

”Jadi, apa yang mereka katakan jika aparat penegak hukum tidak menindaklanjuti laporan tidak benar, ini perlu digaris bawahi. Polres Subulussalam baru diresmikan dan sampai sekarang belum sepucuk surat pun masuk soal laporan korupsi atau lainnya,” tegas Kapolres, AKBP Qori.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK membantah tudingan massa pendemo.

Terkait berbagai perkara hukum di daerah ini yang terkesan tidak ditangani penegak hukum.

Hal itu disampai Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK kepada wartawan.

Usai mengawal aksi demo massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Sada Kata di Kantor Wali Kota Subulussalam, Jumat (24/1/2020).

Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono mengatakan, apa yang disampaikan pengunjuk rasa soal aparat penegak hukum tidak menindaklanjuti laporan mereka, tidak benar.

Kepolisian Resort Subulussalam baru diresmikan Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio Septianda Djambak Kamis 9 Januari lalu.

Manfaat Daun Jambu Biji Turunkan Kolesterol hingga Diare

Kata Kapolres AKBP Qori, hingga hari ini belum ada sepucuk surat pengaduan korupsi atau lainnya kepada pihak kepolisian.

”Jadi, apa yang mereka katakan jika aparat penegak hukum tidak menindaklanjuti laporan tidak benar, ini perlu digaris bawahi. Polres Subulussalam baru diresmikan dan sampai sekarang belum sepucuk surat pun masuk soal laporan korupsi atau lainnya,” tegas Kapolres, AKBP Qori.

Lebih jauh dikatakan, jika pun laporan warga ada dilayangkan ke Polres Aceh Singkil sewaktu daerah ini masih dalam lingkup di institusi kepolisian kabupaten induk tersebut, bisa saja terjadi.

Namun, sebagai pejabat baru, orang baru dan kapolres perdana di Subulussalam AKBP Qori memastikan, tidak memahami hal itu.

Namun, AKBP Qori menyatakan, jika ada pengaduan dia mempersilakan dan polisi akan siap menindaklanjutinya.

Massa Demo Kantor Wali Kota dan Gedung DPRK Subulussalam, Ini Tuntutannya

Seperti diberitakan, puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Sada Kata, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Subulussalam, Jumat (24/1/2020).

Massa yang dikoordinir Naswardi Lingga, Muzir  Maha, Suparman Lembong, dan Ahmad Rambe memulai aksi dengan berkumpul di Lapangan Beringin Subulussalam.

Mereka melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua, roda empat, serta becak motor ke Kantor Wali Kota Subulussalam.

Orasi mulai dilakukan massa di depan pintu gerbang kantor Wali Kota Subulussalam yang dalam kondisi berpalang.

Saat massa berorasi, pihak kepolisian memberikan arahan, agar tidak anarkis.

Namun menyampaikan orasi atau aspirasi secara baik.

Massa diwanti-wanti tidak merusak fasilitas pemerintahan di sana.

Massa yang sudah berdiri di depan pintu gerbang, menyampaikan sejumlah orasi.

Terkait aksi tuntutan mereka.

Wabup Abdya Sidak Puskesmas Babahrot, Ini Pesannya

Suparman, salah seorang orator menyampaikan soal para honorer di sana yang dirumahkan.

Padahal menurut Suparman, sejatinya para honorer ini tetap bisa dipekerjakan di sejumlah perkantoran Pemerintah Subulussalam.

Setelah terjadi orasi dan permintaan agar palang gerbang kantor wali kota dibuka, polisi pun akhirnya menyanggupi dan mempersilakan massa masuk ke dalam pagar.

Di dalam kompleks perkantoran, tepatnya di pelataran, massa silih berganti menyampaikan orasi melalui perwakilan.

Seperti Sahril Tinambunan, Suparman, Muzirul Qadhi Maha, Ahmad Rambe, termasuk Ketua DPC PDI Perjunagan, Anggi Saputra. 

Dalam orasinya, Anggi menyatakan selaku pimpinan partai berlambang banteng, mereka bersama rakyat kecil alias wong cilik.

PDI P, kata Anggi akan membuka posko pengaduan soal honorer yang dirumahkan.

Selain itu, massa juga menyinggung sejumlah persoalan hukum di sana.

Korban Kebakaran di Desa Paya Bili Dua Aceh Timur Terima Bantuan Sembako dari Brimob Aramiah

Seperti kasus korupsi, pungli, hingga permasalahan perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko.

Massa meminta Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang segera menemui mereka.

Massa menyatakan, mereka hanya ingin bertemu sang pimpinan untuk menyampaikan aspirsi.

Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga lokasi kantor pemerintahan plus penegak hukum yang menjadi objek aksi unjuk rasa tersebut.

Ketiganya adalah Gedung DPR Kota subulussalam, Kantor Wali Kota Subulussalam, dan kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam.

Aksi diawali dari titik kumpul di Lapangan Beringin Subulussalam.

Lalu, bergerak ke Kantor Wali Kota Subulussalam di komplek perkantoran pemerintah Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Kemudian, massa kan berorasi di Gedung DPRK Subulussalam, Jalan Raja Tua Lae Oram.

Hingga berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam, Desa Tangga Besi.

Evaluasi Pendidikan di Kepulauan Banyak, Bupati Aceh Singkil Temui Guru

Pantauan Serambinews.com sejak kemarin sore para koordinator aksi menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak, termasuk unsur keamanan.

Hal tersebut, guna menghindari terjadinya hal-hal tak diinginkan.

Suparman dalam penjelasannya menyatakan, aksi mereka murni kepentingan masyarakat.

Suparman pun menampik sinyalemen, jika aksi unjukrasa ini berkaitan dengan masalah politik di Kota Sada Kata itu. (*)

Tak Capai Target Pembangunan, Jalan Asantola-Ujung Sialit Aceh Singkil Diputus Kontrak

Berita Terkini