Dengan menanam padi hingga mengupas pinang atau memetik cabai milik warga di kebun.
Beberapa waktu lalu, Panglima Laot Kabupaten Bireuen, Badruddin Yunus alias Abo Laot Jeunieb mengatakan, nelayan asal Desa Lhok Kulam, Kecamatan Jeunieb yang terdampar ke laut Andaman India .
Ibnu Hajar bin Budiman, sekitar sembilan bulan lalu atau tepatnya Maret 2019, dikabarkan hilang di laut.
"Baru-baru ini, kami dapat kabar Ibnu Gazar ditangkap di laut Andaman India," kata Abu Laot.
Bersama Ibnu Hazar, kata Abu Laot, juga ada dua nelayan lainnya yang juga ditangkap di India.
Mereka adalah Dendi R bin Ristam (31), asal dari Padang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Selatan.
Serta Putra Haris Munandar (23), adiknya Dendy.
• Permintaan Penanganan Banjir Luapan Sungai Ie Mirah, Ini Tanggapan Kalak BPBK Abdya
Menurut panglima laot, mereka diketahui terdampar ke perairan laut Kepulauan Andaman India.
Hingga akhirnya ditangkap oleh otoritas terkait.
Mereka ditangkap, karena diduga melanggar batas wilayah tanpa dokumen yang lengkap.
Saat ini, berada dalam tahanan District Jail Andaman dan Nicobar.
"Informasi terakhir yang kami terima, saat ini ketiga nelayan itu sudah ditangani oleh KBRI untuk proses pemulangan ke Indonesia atau Aceh," ujar Badruddin Yunus beberapa waktu lalu. (*)
• Videonya Viral di Medsos, Dua Penyerang Sopir Bus Telah Ditangkap Polisi Johor Malaysia