Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia atau ke binatang.
Nama lainnya adalah typhus black. Penderita yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi dan disertai pendarahan berat.
Misalnya perdarahan berupa bintik-bintik merah di kulit, perdarahan gusi, atau mimisan.
Selain demam berdarah, gejala lainnya yaitu sakit kepala, nyeri otot dan sendi, hingga kejang.
Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit demam berdarah Bolivia bisa menyebabkan kematian.
7. Virus demam Crimean-Congo
Ilustrasi: grafis ini menunjukkan siklus hidup virus demam berdarah Krimea-Kongo. (cdc.gov)
Virus Crimea terindentifikasi pertama kali pada 1944 di Crimea, wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih bergabung dengan Rusia.
Namun, pada tahun 1969 virus ini kembali ditemukan di Kongo sehingga diperoleh nama Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF).
Mirip dengan virus Ebola dan virus Marburg yang merajalela di Afrika, virus demam Crimean-Congo ini ditularkan oleh kutu.
Setelah hari pertama terinfeksi, penderita akan mengalami pendarahan di beberapa bagian tubuh seperti wajah, mulut, dan faring (bagian dari kedua pencernaan dan sistem pernapasan).
Selain di Afrika, virus ini menyebar di Baklan, Timur Tengah, dan Asia.
Sebanyak 10-40 % penderita meninggal akibat virus ini.
Virus yang satu ini ditularkan oleh kutu dan peradangannya mirip dengan Marburg dan Ebola.
Baik bagi hewan maupun manusia, belum ada vaksin untuk virus ini.