SERAMBINEWS.COM – PT Pertamina (Persero) berencana akan mengubah mekasnisme transaksi pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Saat ini, Pertamina tengah berupaya menerapkan metode digitalisasi yang mengarah pada transaksi nontunai untuk pengisian BBM.
Dilansir oleh Kompas.com, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan, metode digitalisasi saat ini baru diterapkan di Km 57 Cikampek, Karawang.
Dalam penerapan metode digitalisasi ini, nantinya konsumen harus menentukan berapa banyak BBM yang hendak dibeli, namun dengan sistem pembayaran terlebih dahulu.
Fajriyah menjelaskan SPBU di Km 57 Cikampek saat ini sudah menerapkan SPBU Self Service, karena sudah menerapkan metode digitalisasi.
Self Service ini berarti konsumen yang melakukan sendiri pengisian BBM yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu.
• Sudah 2 Tahun Jualan, Warung Bakso Ini Mendadak Heboh Setelah Pembeli Temukan Benda Mirip Kaki Tikus
• Niat Hati Bikin Rapat Unik di Kereta, Wapres Maruf Amin Malah Disoraki & Bikin para Penumpang Geram
• Nasib Anjing-anjing di Pasar Daging China, Disiksa dan Menanti Giliran untuk Dibakar Hidup-hidup
• INGAT! Per 1 Februari 2020 Daftar Merek HP Berikut Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp, Cek Ponselmu!
Transaksi pembelian BBM juga tidak lagi dilakukan di area pengisian BBM.
Setelah melakukan pemesanan, baru bisa melakukan pengisian BBM.
Adapun pemesanan ini bisa dengan menentukan berapa rupiah yang dibayarkan atau berapa liter BBM yang akan diisi.
Kemudian, konsumen akan melakukan pembayaran nontunai.
Dengan sistem ini, masyarakat tidak bisa lagi melakukan pengisian BBM dengan pesanan full tank.
Selain itu, dalam pembelian BBM dengan sistem baru ini juga tidak diatur mengenai minimum transaksi.
"Tidak ada minimum transaksi, beli 1 liter pun boleh. Dengan by value (harga) dan by quatity (kapasitas liter) lebih jelas transaksinya," jelas Fajriyah.
Saat ini, sistem baru dari Pertamina ini baru diterapkan di Karawang, namun nantinya PT Pertamina akan meluaskan penerapan sitem baru ke berbagai wilayah di Indonesia.
Mulai 2020, Pertamina terapkan pembayarn nontunai