Berita Pidie

Ini 8 Kecamatan di Pidie Tanaman Padinya Diserang Wereng, Begini Penjelasan Kadis Pertanian

Penulis: Nur Nihayati
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pertanian Pidie, Ir Sofyan Ahmad

Kadis mengaku serangan hama ini segera diatasi melibatkan tenaga PPL (penyuluh pertanian-.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dari 23 sebanyak delapan Kecamatan di Pidie tanaman padinya diserang hama wereng. 

Delapan kecamatan itu di Kembang Tanjung, Glupang Baro, Glumpang Tiga, Mutiara Timur.

Kemudian Kecamatan Tiro, Sakti dan Titeu.

"Usia tanaman ini bervariasi di atas 50 hari," ujar Kadis Pertanian Pidie, Ir Sofyan Ahmad, Kamis (6/2/2020).

Kadis mengaku serangan hama ini segera diatasi melibatkan tenaga PPL (penyuluh pertanian-.

PPL telah diintruksikan wajib turun ke wilayah kerjanya. Satu PPL memiliki wilayah dua sampai tiga kampung.

Petugas pertanian bersama petani di Wilayah Kecamatan Mutiara Timur, Pidie sedang menyemprot tanaman padi diserang hama. (For Serambinews.com)

HRD Dampingi Wakil Ketua DPRK Bener Meriah dan Anggota FPKB Bener Meriah, Saat Temui Menteri Desa

Murid SDIT Cendekia Darussalam Berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bireuen, tidak Ada Barang yang Dapat Diselamatkan

Di Pidie saat ini ada sebanyak 238 total penyuluh pertanian seluruh Pidie.

Jumlah ini rinciannya tenaga harian lepas (THL) 116 orang, berstatus PNS 122 orang mereka berada di 23 kecamatan.

Mereka memiliki wilayah kerja penyuluh pertanian masing-masing.
1 PPL wilayah kerja 2 hingga tiga gampong tergantung

"Tiap hari mereka bekerja kita intruksikan masuk kantor pagi dan langsung ke temui petani di gampong mengatasi persoalan di petani," ujar Sofyan.

Tenaga penyluh ini melakukan pembinaan terhadap petani. Jika petani ada masalah maka koordinasi dengan PPL di desa setempat.

Khusus menangangi serangan hama penyakit mereka bekerja sama dengan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang ada di kecamatan tersebut.

Saat ini laporan tenaga penyulu Langsung disampaikan secara online .

Sementara itu, untuk kebutuhan pupuk tahun 2020 dilaporkan terjadi peningkatan alokasi diberikan pemerintah dibanding sebelumnya.

Sebelumnya 2019 pupuk urea dijatah 5.800 ton sekarangan 2020 naik menjadi 8.000 ton.

Kemudian, SP-36 sebelumnya 1.800 ton kini menjadi 1.500 ton. Jenis pupuk ini meskipun turun tapi kebutuhan mencukupi.

Lalu untuk pupuk ZA tahun 2019 dialokasikan 1.800 ton sedang 2020 menjadi 3.000 ton.

Sedangkan untuk NPK - Phoska tahun lalu dijatah 3.403 ton tahun ini menjadi 8.100 ton dan pupuk organik sebelumnya 609 ton sekarang menjadi 3.500 ton.

"Jika dikalkulasi dibandingkan kebutuhan kalau tahun lalu cuma teratasi sekira 35 persen tahun ini kebutuhan pupuk bisa teratasi sekira 70 hingga 80 persen," ungkap Kadis Pertanian Pidie ini.

Maka itu ia katakan tidak kendala masalah pupuk bisa teratasi asalkan ada kerja sama tim pengawas.

"Saya ragukan terjadi penyimpangan. Kami sangat mengimbau tim pengawas pupuk harus bekerja sama sama menjaga distribusi pupuk sesuai sasaran," katanya.

Maka itu dipengaruhi juga oleh faktor pola tanam

Menertibkan pola tanam realokosai sesuai kebutuhan dan umur tanaman di antara kecamatan.

"Misalnya kecamatan A baru telah selesai tanam maka kelebihan pupuk bisa direalokasi ke kecamatan misal B yang baru masuk musim tanam," jelasnya.

Tercatat saat ini luas sawah di seluruh Pidie adalah 25.810,9 ha

"Untuk serangan hama wereng dilaporkan masih bisa dikendalikan dengan penyemprotan. Sehingga serangannya tidak meluas dan menyebar ke daerah lain,," tambah Sofyan Ahmad Kadis Pertanian Pidie

Tiap kecamatan dilaporkan jumlah luas tanaman padi diserang hama wereng adalah berkisar 10 hingga 20 persen.(*)

Berita Terkini