Jumlah tersebut, tidak termasuk pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Langsa dan pendapatan dana kapasitas Jaminan Kesehatan (JKN) seluruh Puskesmas di bawah Dinkes Kota Langsa.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni Kota Langsa pada penutupan tahun anggaran 2019 lalu, mencapai Rp 120.465.253.167.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM Jumat (07/02/2020) .
Jumlah tersebut, tidak termasuk pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Langsa dan pendapatan dana kapasitas Jaminan Kesehatan (JKN) seluruh Puskesmas di bawah Dinkes Kota Langsa.
Dikarenakan terjadinya tunggakan klaim pembayaran untuk dua bulan yakni Oktober dan Desember tahun 2019, dari pihak BPJS Kesehatan kepada RSUD Langsa dan Puskesmas.
Jumlah tunggakan pembayaran klaim BPJS Kesehatan pada pendapatan BLUD RSUD Langsa Rp 36 miliar lebih dan pendapatan JKN Puskesmas senilai Rp 1,7 miliar lebih.
Sehingga jika tak ada tunggakan pembayaran klaim di dua sektor itu, total PAD murni 2019 yang masuk ke kas daerah mencapai 157 miliar lebih.
• Bisnis Sarang Burung Walet di Subulussalam Lesu, Dampak Virus Corona
Dari target PAD tahun 2019 senilai Rp 153 miliar.
Marzuki Hamid didampingi Kabid Pendapatan BPKD Kota Langsa, Mahlil SH merincikan, PAD murni senilai Rp 27.821.071.249 meliputi pendapatan pajak daerah Rp 14.338.755.716.
Lalu, pendapatan retribusi daerah Rp 4.020.874.080, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 1.077.991.273.
Kemudian, lain-lain pndapatan asli daerah yang sah/deposito/giro/pengembalian dana (kontra pos) Rp 8.383.449.339.
Sedangkan PAD singgahan total Rp 92.644.181.698 yang meliputi penerimaan zakat, infaq dan sedekah Rp 4.409.272.380.
Selanjutnya, pendapatan BLUD Rp 79.887.462.151, dan pendapatan dana kapasitas JKN Rp 8.347.447.167.
Sementara itu pada tahun 2019 ini Penerintah Kota Langsa manargetkan, PAD senilai Rp 159,5 miliar lebih dari semua sektor yang telah ditentukan.
"Saya berharap semua OPD untuk benar-benar menggenjot PAD tahun ini, guna percepatan pembangunan daerah ini ke depan," imbuh Wakil Wali Kota. (*)
• Menteri Agama Fachrul Razi: Aceh Harus Bersiap Sambut Investasi UEA