Berita Pidie Jaya

Tahun Ini, Distanbun Aceh Asuransikan Tanaman Padi di Kecamatan Bandarbaru Pidie Jaya

Penulis: Abdullah Gani
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani Blang Sukon-Cubo Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, menggunakan mesin untuk tanam padi. Foto direkam musim tanam tahun lalu.

Biaya pembayaran asuransi yang dikenakan Rp 36.000 per-naleh atau Rp 145.000 per hektare.

Tanaman Padi di Bandarbaru Diasuransikan

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Seluas 1.300 hektare sawah di Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, mendapat benih untuk musim tanam gadu (MTG) 2020. 

Tidak hanya itu, petani yang tanamannya mengalami gagal panen atau puso juga mendapat ganti rugi.

Biaya pembayaran asuransi yang dikenakan Rp 36.000 per-naleh atau Rp 145.000 per hektare.

Tapi pembayarannya ditanggung pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh. 

Hal tersebut diutarakan Kadistan dan Pangan Pijay, drh Muzakkir Muhammad kepada Serambinews,com, Jumat (7/2/2020) petang.

3 Kandidat Pengganti Lionel Messi Jika Tinggalkan Barcelona ke Man City, Guardiola Beri Pesan Ini

Puluhan Pecandu Narkoba Usia Produktif Direhab Jalan, Ini Pengharapan Kepala BNN Kota Banda Aceh

Suami Ngaku Tolak Nikahi Istri Kedua, Abah Hafi: Saya Menikah Lagi Mutlak Permintaan Istri Pertama

Muzakkir mengatakan pihaknya sudah menyampaikan informasi tersebut kepada petani melalui keuchik, ketua kelompok tani, dan keujruen blang.

Hal itu disampaikannya dalam musyawarah turun ke sawah di Balai Desa Bandarbaru, Jumat (7/2/202).

Pertemuan tingkat kecamatan selain dihadiri camat plus anggota muspika juga ikut serta koordinator balai penyuluhan pertanian, penyuluh pertanian, dan mantri tani.

Pemerintah akan mengklaim atau membayar ganti rugi jika 75 persen dari luas tanaman padi dimaksud mengalami puso, sehingga gagal panen.

Setiap hektare (4 naleh), Pemprov Aceh akan mengganti kerugian Rp 6 juta.

"Ini adalah program Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh (Distanbun) untuk MTG 2020 mulai April hingga September 2020," imbuh Kadistan Pangan Pijay.

Selain itu, kata Kadistan Pangan Pijay ini, 300 hektare lahan lainnya di Bandarbaru pada musim tanam yang sama juga digratiskan biaya olah tanah.

Sebanyak 300 hektare lahan tersebut tersebar di tujuh gampong, yaitu Kayee Raya, Puup Lueng Nibong, Daboh, Beurandeh, Dayah Nyong, Pulo Puup, dan Gampong Pulo Reeng.

Sementara jadwal MTG yaitu, pengolahan tanah mulai tanggal 25 Februari 2020 hingga 17 Maret 2020.

Tabur benih, 18 Maret 2020 hingga 6 April 2020.

Tanam mulai 7 April 2020 dan Top Blang tanggal 27 April 2020, sehingga perkiraan panen mulai akhir Juli 2020 mendatang.

Dari delapan kecamatan di Pijay, lanjut Muzakkir, tercatat Kecamatan Bandarbaru adalah yang paling tepat jadwal kegiatan bertani, disusul Panteraja dan Trienggadeng.

Oleh karena itu, Distan Pijay dan Distanbun Aceh mengapresiasi petani di sana dan pada MTG ini dijadikan sebagai pilot projek atau percontohan. (*)

Berita Terkini