Berita Abdya

Bayi Kembar Tiga Keluar dari RSU Teungku Peukan Abdya, Dibawa Pulang Pakai L-300 Disopiri Sang Ayah

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi kembar tiga jenis kelamin laki-laki digendong dr Aris Fazeriandy MKed, Ny Deliana (ibu), dan Nes Ida (kepala ruangan) setelah keluar dari ruang perawatan RSU Teungku Peukan Abdya, Selasa (11/2/2020) siang. Bayi kembar tiga dari pasangan Suharbi dan Ny Deliana itu dibawa pulang ke rumah kediaman Dusun Sepakat, Gampong Drien Jalo, Tangan-Tangan.

Selama empat hari dirawat, ibu dari bayi (Ny Deliana) diberikan edukasi atau pendidikan tentang cara merawat bayi dan mengenali tanda-tanda bahaya.

Seperti bagaimana menyusui, memandikan yang benar dan lainnya, termasuk pengenalan penyakit yang bisa membayakan sang bayi.

Kendati melahirkan bayi kembar tiga, menurut dokter, Ny Deliana bisa memberikan ASI dalam jumlah memadai untuk ketiga bayinya itu.

Istri Kedua Meggy Wulandari Minta Cerai, Kiwil: Janda-janda Pada Nyari Suami, Ini Disia-siakan

Seperti diberitakan, proses persalinan yang agak langka terjadi di Kabupaten Abdya.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Ny Deliana (24) melahirkan bayi kembar tiga, Jumat (7/2/2020) sekira pukul 13.31 WIB.  

Bayi kembar tiga dari pasangan  Suharbi (32) dan Ny Deliana (24) itu ditangani Bidan Ruhama di tempat Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Desa Padang Bak Jeumpa. 

Bidan Ruhama menjelaskan, persalinan bayi kembar tiga itu berjalan normal.

Bayi pertama lahir sekitar pukul 13.31 WIB.

Hingga hitungan 3 menit setelahnya lahir bayi kedua, dan sekitar 10 menit kemudian lahir  bayi ketiga.

Bayi pertama lahir dengan berat badan 2,3 kilogram (kg), kedua 2  Kg, dan yang ketiga juga 2 kg.

"Alhamdulillah, ketiga bayi kembar itu lahir dalam keadaan sehat dan stabil.

Tapi untuk sementara waktu ketiga bayi itu kita rujuk dulu ke Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya untuk diobservasi, karena berat bayi tidak sampai di atas 2,5 Kg," ungkap Bidan Ruhama.

Deliana tentu ikut bersama ketiga buah hati dari kehamilan ketiganya ke RSUTP, didampingi suami, Suharbi.

Sejak Jumat (7/2) sore, bayi kembar tiga itu  menjalani observasi dalam incubator di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUT-TP.

“Ketiga bayi kembar tiga itu  diobservasi karena lahir dalam keadaan berat badan rendah, di bawah 2,5 kg,” kata salah seorang tenaga medis di sana.

Halaman
123

Berita Terkini