Di SD Negeri 3 Banda Sakti Lhokseumawe sejak kelas satu sampai kelas enam (2003-2009), dirinya selalu mendapatkan rangking satu.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Afra Widi Wardani (22) gadis asal Lhokseumawe telah dinobatkan sebagai finalis Putri Indonesia Tahun 2020 perwakilan Aceh.
Sedangkan Afra saat ini juga sedang menyandang gelar sebagai Putri Agro Wisata Indonesia 2019 dan Putri Pariwisata Nusantara Aceh 2019.
Namun siapa sangka, kalau dasarnya dunia seni yang yang digeluti gadis asal Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe tersebut bukan modeling, tapi hanya menari.
Afra, menceritakan, dari segi akademik, dirinya memang sosok anak yang mampu meraih rangking.
Di SD Negeri 3 Banda Sakti Lhokseumawe sejak kelas satu sampai kelas enam (2003-2009), dirinya selalu mendapatkan rangking satu.
• Sehari Listrik Padam Tiga Kali di Alue Lim, Termasuk Saat Magrib, Warga Sebut Pelayanan PLN Bobrok
Begitu juga saat masuk SMP Negeri 1 Lhokseumawe (2009 - 2012) dan SMA Negeri 1 Lhokseumawe (2012-2015) dirinya selalu berada di rangking lima besar.
Namun selain prestasi di bidang akademik, gadis kelahiran 28 Maret 1997 tersebut juga pandai menari.
Dia mulai belajar menari sejak masih duduk dibangku kelas 3 SD.
Dia bergabung dengan Sanggar Pocut Meurah Insen binaan Pemko Lhokseumawe, hingga sekarang.
Di dunia menari, dirinya pun telah tampil dibeberapa even besar hingga sampai ke Malaysia.
• Warga Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Dihebohkan oleh Penemuan Mayat Laki-Laki, Begini Kronologinya
Disinggung kapan mulai menyukai dunia modelling, Afra secara terbuka menyebutkan, sejak dirinya duduk di bangku SMP.
Dirinya termotivasi untuk bergelut di dunia modelling, saat melihat aktivitas kakak kandungnya yang memang sering mengikuti berbagai even modeling.
Makanya sejak SMP hingga sekarang, anak pasangan M Fachri dan Widia Kusuma terus bergelut di dunia modeling, sehingga mampu berprestasi baik tingkat lokal ataupun nasional.
Kini pun gadis yang memiliki hobi membaca, menari catur, dan traveling tersebut sedang menyandang gelar sebagai Finalis Putri Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh.
Dirinya bisa menjadi finalis pada even yang digelar Yayasan Putri Indonesia ini berawal pada awal Januari 2020, dirinya mendaftar secara online.
"Sehingga pada akhir Januari, saya dihubungi pihak panitia dan dinyatakan lulus administrasi atau audisi tahap satu," katanya.
• Curhat Istri Nelayan Ditahan di Thailand di Hadapan DPRA, Anak Sakit Rindu Ayah, Ini Harapan Mereka
Sehingga bagi dirinya diwajibkan untuk audisi tahap kedua berupa pengukuran tinggi badan dan wawancara.
Pengukuran tingga badan dan wawancara berlangsung 5-6 Februari 2020 di Jakarta.
"Alhamdulilah saya pun dinyatakan lulus sehingga menjadi finalis untuk perwakilan Aceh tahun ini," ujarnya tersenyum.
Disebutkan, kini dirinya sedangkan mempersiapkan diri untuk kesiapan menuju tingkat nasional.
Di antaranya photoshoot, beraudiensi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan di Lhokseumawe dan Provinsi Aceh dan sejumlah agenda lainnya.
Untuk tingkat nasional di Jakarta, dirinya akan mengikuti pra karantina pada 19-25 Februari 2020.
Karantina pada 26 Februari -7 Marer 2020.
"Finalnya akan berlangsung pada 6 Maret 2020 di Jakarta Convension Center," ujarnya.
Karenanya dia memohon dukungan pada masyarakat Aceh agar dirinya mampu berprestasi nantinya di tingkat nasional. (*)