170 Kader Posyandu Disuluh Untuk Penanganan Stunting di Aceh Barat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sebanyak 170 orang kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan, diberikan penyuluhan atau disuluh tentang pengukuran tinggi dan berat badan bayi serta upaya pencegahan terhadinya stunting terhadap bayi dan balita di wilayah itu.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan para kader memperoleh pengetahuan dan penanganan dalam pengkuran dan timbangan berat badan secara benar dan tepat.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Puskesmas Johan Pahlawan untuk 11 desa di Kecamatan Johan Pahlawan, sehingga hal ini juga akan dilakukan di wilah kerja puskesmas lainnya di Aceh Barat,” kata Syarifah Junaidah, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat kepada Serambinews.com, Rabu (4/3/2020), saat menghadiri kegiatan pelatihan kader Posyandu di Aula Dinkes Meulaboh.
Ia menambahkan, kegiatan itu dilakukan sebagai penyegaran pengetahuan dan motivasi para kader, dan hal itu sekaligus persiapan menunggu pihak provinsi yang akan turun kelapangan dalam rangka pengukuran tinggi dan berat badan bayi dalam waktu dekat ini secara serentak.
Sekaligus para kader ini akan akan berperan dalam pemantauan ibu hamil di desa masing-masing dalam rangka upaya pencegahan stunting di Aceh Barat.
• Kelangkaan Masker Ekses Virus Carona, Polisi Cek ke Sejumlah Apotik di Lhokseumawe, Ini Hasilnya
• Hasil Muswil, Samsi Barmi Jabat Ketua PA Aceh Barat
• Wabup Nagan Raya Antar Tugas Camat Beutong, Lanjut Kunjungan ke Pasar
Kepala Puskesmas Johan Pahlawan Aceh Barat Saripah Nur menjelaskan, pelatihan ini ini merupakan bagian dari sosialisasi penyegaran pemantapan pengukuran Antropometri untuk seluruh Kader Posyandu di 11 desa wilayah Puskesmas Johan Pahlawan.
“Kegiatan ini dalam bentuk penyampaian materi dan demonstrasi, dengan jumlah kader yang hadir mencapai 170 orang. Dan kegiatan ini sangat penting di lakukan mengingat stunting adalah masalah penting yang harus kita prioritaskan dengan tidak meninggalkan masalah kesehatan lainnya,” jelas Saripah Nur.
Disebutkan, jika salah dalam mengukur, maka salah pula diagnosa terhadap si bayi, anak atau ibu hamil. Dalam kegiatan tersebut para kader cukup bersemangat dan ke depan diharapkan berencana membuat jambore kader ke 11 desa wilayah binaan Puskesmas Johan Pahlawan.
Sementara Tenagan Pelaksana Gizi (TPG) di Puskesmas Johan Pahlawan Rosa Elfira mengharapkan, dengan kegiatan tersebut akan memberikan semangat baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang diberikan kepada mereka dalam pelatihan tersebut. Tujuan dalam mengatasi stunting tentu akan bisa berjalan dengan baik, dengan teknis dan pengetahuan sesuai dengan ketentuan dalam dunia kesehatan dalam penanganan stunting tersebut.(*)
• BPBK Aceh Jaya Temukan Enam Titik Api Kebakaran Hutan dan Lahan
• Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada Obrak Abrik Ladang Ganja 25 Hektare di Gayo Lues, Ini Lokasinya
• Delapan Tim Lolos Babak Perempat Final Piala Keuchik Krueng Simpo, Ini Jadwalnya