Tak lama setelah itu, Siti/Ribka kembali turun di Vietnam Open 2019.
Lagi-lagi mereka harus mengangkat koper lebih awal setelah ditaklukan wakil China, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting dengan skor 21-14, 20-22, 20-22.
Kemudian, gelaran Indonesia Master 2019 tak mau membuat mereka malu dihadapan publik sendiri.
Siti/Ribka mampu menjadi juara Indonesia Master 2019 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Setelah menjadi juara Indonesia Master 2019, mereka turun di Macau Open 2019 dan kalah dibabak perempatfinal dan di Hongkong Open 2019 pun mereka harus kalah di babak pertama.
Awal tahun 2020, Siti/Ribka mencoba peruntungan di Malaysia Master 2020, lagi-lagi mereka harus meninggalkan Malaysia lebih awal setelah kandas di babak pertama.
Setibanya di Indonesia, mereka pun mengikuti Indonesia Master 2020.
Mereka harus kalah dibabak pertama setelah ditumbangkan wakil Indonesia lainnya, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.
Sementara, wakil Denmark yang akan menjamu Siti/Ribka di All England Open 2020 pernah mengikuti ajang tertua dan bergengsi di dunia pada tahun 2019 lalu.
Namun, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen harus mampu mengakui kehebatan pemain Indonesia saat itu, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta.
Sepanjang tunamen yang Maiken/Sara ikutin 2019, mereka banyak mengangkat koper di babak pertama.
Prestasi tertinggi mereka terjadi di Saarlorlux Open 2019.
Saat itu mereka dikalahan wakil China di babak semifinal.
Tahun 2020, Maiken/Sara sempat menjadi ancaman pemain Indonesia yang berlaga di Indonesia Master 2020.
Namun untungnya, ganda putri no 1 Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu mematahkan impian Maiken/Sara menjuarai Indonesia Master 2020.